Ini Reaksi Trump: Bakal Bom Iran Lagi, jika Pengayaan Uranium Dilanjutkan

Erha Aprili Ramadhoni/Boby
Trump Bakal Bom Iran Lagi jika Pengayaan Uranium Dilanjutkan (Reuters)

JAKARTA, iNewsKarawang. id- Hal ini jika Iran memperkaya uranium ke tingkat yang mengkhawatirkan, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mempertimbangkan untuk mengebom Iran lagi. 

1. Kritik Khamenei

Trump bereaksi keras terhadap pernyataan pertama Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, setelah konflik 12 hari dengan Israel berakhir,

Pasalnya Khamei mengatakan Iran "menampar muka Amerika" dengan melancarkan serangan terhadap pangkalan utama AS di Qatar setelah serangan bom AS. Khamanei mengatakan Iran tidak akan pernah menyerah.

Trump mengatakan, dia telah menyelamatkan nyawa Khamanei. Pejabat AS mengatakan kepada Reuters pada 15 Juni, Trump telah memveto rencana Israel untuk membunuh pemimpin tertinggi tersebut. 

"Negaranya hancur, tiga situs nuklirnya yang jahat dihancurkan, dan saya tahu tepat di mana dia berlindung, dan tidak akan membiarkan Israel, atau Angkatan Bersenjata AS, yang sejauh ini terhebat dan terkuat di dunia, mengakhiri hidupnya," kata Trump dalam sebuah unggahan media sosial, melansir Reuters.

"Saya menyelematkannya dari kematian yang sangat buruk dan memalukan," katanya.

Iran mengatakan kesepakatan nuklir potensial bergantung pada AS yang mengakhiri "nada tidak sopan" terhadap Pemimpin Tertinggi.

"Jika Presiden Trump sungguh-sungguh menginginkan kesepakatan, dia harus mengesampingkan nada tidak sopan dan tidak dapat diterima terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Agung Khamenei, dan berhenti menyakiti jutaan pengikutnya yang tulus," kata Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi dalam sebuah unggahan di X pada Sabtu dini hari.

Trump mengatakan, dalam beberapa hari terakhir ia telah berupaya mencabut sanksi terhadap Iran guna memberinya kesempatan untuk pulih dengan cepat. Ia mengatakan kini telah menghentikan upaya tersebut.

"Saya dihujani pernyataan kemarahan, kebencian, dan rasa jijik, dan segera menghentikan semua upaya untuk mencabut sanksi, dan lain-lain," katanya.

2. Mungkin Bom Iran Lagi

Trump mengatakan pada konferensi pers di Gedung Putih, ia tidak mengesampingkan kemungkinan menyerang Iran lagi. Hal ini diungkapkannya menjawab kemungkinan pengeboman ulang terhadap situs nuklir Iran jika dianggap perlu pada suatu saat.

"Tentu, tanpa pertanyaan, tentu saja," katanya.

Trump mengatakan, ia ingin inspektur dari Badan Energi Atom Internasional - pengawas nuklir PBB - atau sumber lain yang dihormati untuk memeriksa situs nuklir Iran setelah dibom akhir pekan lalu.

Trump telah menolak segala pernyataan kerusakan pada situs tersebut tidak separah yang dikatakannya.

Kepala IAEA, Rafael Grossi, mengatakan pada Rabu, memastikan dimulainya kembali inspeksi IAEA adalah prioritas utamanya. Itu karena tidak ada yang dilakukan sejak Israel mulai mengebom pada 13 Juni.

Namun, parlemen Iran menyetujui langkah-langkah pada Rabu untuk menangguhkan inspeksi tersebut. Araqchi mengindikasikan pada Jumat, Teheran dapat menolak permintaan apa pun dari kepala badan tersebut untuk mengunjungi situs nuklir Iran.

Trump mengatakan Iran masih ingin bertemu untuk membahas jalan ke depan. Gedung Putih mengatakan pada Kamis, belum ada pertemuan antara AS dan delegasi Iran yang dijadwalkan sejauh ini.

Editor : Boby

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network