KARAWANG, iNEWSKarawang.id – SMPN 2 Telagasari, Karawang punya cara unik dan kreatif dalam menarik minat siswa baru. Melalui turnamen bola voli antar-sekolah dasar (SD) se-wilayah kerjanya, sekolah ini mampu membangun citra positif sekaligus menjaring bibit-bibit calon atlet usia muda.
Turnamen ini digelar secara rutin setiap tahun sejak tiga tahun ke belakang. Pada tahun 2025 ini turnamen diikuti oleh 10 SD, antara lain SDN Kalisari 1, 2, dan 3, SDN Kalijaya 1, SDN Pulau Sari, SDN Lemahmakmur 1 dan 3, serta SDN Ciwulan 1 dan 2.
Kepala SMPN 2 Telagasari, Devi Sri Nurani mengatakan, antusias masyarakat untuk mengikuti turnamen ini cukup tinggi,ratusan siswa, guru, dan orang tua hadir memeriahkan acara yang juga diisi dengan pertunjukan seni dan budaya dari siswa SMPN 2 Telagasari.
“Ini bukan sekadar pertandingan, tapi juga promosi sekolah sekaligus bentuk penjaringan calon siswa yang memiliki minat dan bakat di bidang olahraga, khususnya bola voli,” ujar Devi, Rabu (4/6/2025).
Menurut Devi, kegiatan ini terbukti cukup efektif. Sejak pertama kali digelar tiga tahun lalu, jumlah peserta didik baru di SMPN 2 Telagasari terus meningkat.
“Dulu hanya sekitar 170 siswa, pada tahun ini sudah mencapai 243 siswa,” katanya.
Menariknya, turnamen ini digelar secara gratis bagi peserta. Seluruh kebutuhan kegiatan ditopang oleh sponsor, seperti Bank BJB, SMK PGRI Telagasari, SMK PGRI Lemahabang, Penerbit Buku Erlangga, dan beberapa mitra lokal lainnya.
Selain menjaring atlet potensial, turnamen ini juga menjadi ajang silaturahmi antara sekolah dan masyarakat.
“Kita juga undang orang tua dan guru-guru SD. Bahkan ada lomba suporter terheboh, supaya suasananya lebih hidup dan meriah,” kata Devi.
Prestasi bola voli SMPN 2 Telagasari pun tidak bisa dipandang sebelah mata. Sekolah ini pernah meraih juara 2 tingkat komisariat dan melaju ke tingkat kabupaten.
"Dengan pembinaan yang konsisten, kami berharap bisa terus mencetak atlet berprestasi dari jalur ekstrakurikuler voli." tegasnya.
Lebih lanjut kata Devi, kegiatan ini juga mendapat respons positif dari SD-SD sekitar. Bahkan beberapa sekolah yang tidak diundang menyatakan minat untuk ikut serta di tahun berikutnya.
“Ini bukti bahwa sekolah bisa dikenal bukan hanya lewat promosi formal, tapi juga melalui kegiatan yang menyenangkan, membangun prestasi, dan berdampak langsung bagi siswa dan masyarakat,” tutup Devi.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait