JAKARTA, iNewsKarawang.id-Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Luis Enrique berhasil membawa timnya juara Liga Champions 2024-2025 sekaligus meraih treble winner atau 3 gelar juara.
Atas pencapaian prestasi tersebut, Enrique merasa sangat bahagia bisa membawa PSG juara Liga Champions untuk pertama kalinya. Pelatih PSG itu puas karena telah mencapai tujuan utamanya bersama tim.
1. PSG Juara Liga Champions 2024-2025
PSG memastikan diri jadi kampiun Liga Champions 2024-2025 usai kalahkan Inter Milan di babak final. Main di Allianz Arena, Munich, Jerman, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB, PSG menang telak 5-0.
PSG bisa memberondong gawang Inter Milan dengan lima gol tanpa balas. Gol-gol itu tercipta lewat aksi Achraf Hakimi (12’), Desire Doue (20’ dan 63’), Khvicha Kvaratskhelia (73’), dan Senny Mayulu (86’).
2. Treble Winner
PSG pun resmi meraih treble winner musim ini. Sebelum juara Liga Champions, Achraf Hakimi cs lebih dahulu juara Liga Prancis dan Piala Prancis 2024-2025.
Gelar juara Liga Prancis atau Ligue 1 2024-2025 dipastikan jadi milik PSG usai menyelesaikan musim dengan meraih 84 poin. Mereka mengemas 26 kemenangan, 6 hasil imbang, dan 2 kekalahan.
Lalu, gelar juara Piala Prancis 2024-2025 diraih PSG hanya sepekan sebelum mentas di final Liga Champions 2024-2025. Mereka juara usai kalahkan Reims di final dengan skor 3-0.
Kesuksesan di Liga Champions pun membawa mereka meraih gelar juara pertamanya di ajang itu. PSG belum pernah juara Liga Champions sejak klub ini berdiri pada 1970 atau 54 tahun lalu.
Pencapaian terbaik klub raksasa Prancis itu di Liga Champions sebelumnya adalah mencapai babak final pada musim 2019-2020. Sayangnya, PSG gagal juara kala itu karena kalah di final oleh Bayern Munich.
3. Reaksi Luis Enrique
Tak ayal, Luis Enrique girang bukan main bisa membawa timnya berjaya musim ini. Dia bangga membawa klub mencapai tujuan utama untuk memenangkan Liga Champions.
"Pada hari pertama saya di PSG, bahasa Prancis saya bahkan lebih buruk dari sekarang. Namun, saya katakan bahwa tujuan utama saya sebagai pelatih adalah untuk mengisi lemari trofi," kata Enrique, dikutip dari laman resmi UEFA, Minggu (1/6/2025).
"Satu-satunya trofi yang hilang adalah Liga Champions. Dan kami telah mencentang kotak itu. Kami ambisius, dan kami berhasil melakukannya. Trofi itu sudah ada di dalam tas,” lanjutnya.
“Kami melakukannya untuk pertama kalinya. Merupakan perasaan yang luar biasa untuk membuat banyak orang bahagia,” tegasnya.
"Saya mencoba untuk tetap menekan klub yang belum pernah memenangkan kompetisi. Inter adalah tim yang hebat, tetapi kami fantastis dalam menekan. Setiap pemain meningkat musim ini, begitu pula tim,” tutup Enrique.
Editor : Boby
Artikel Terkait