KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Dalam upaya mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir, Telkom Indonesia bekerja sama dengan Telkom University menyelenggarakan pelatihan pengemasan dan pemasaran produk olahan laut bagi istri nelayan.
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang pada 23 dan 24 April 2025, dengan melibatkan tiga kelompok UMKM yang terdiri dari 30 istri nelayan dari berbagai desa pesisir di Jawa Barat.
Hadir dalam kegiatan tersebut Manager Shared Service & General Support Telkom Regional II, Rosana Intan Permatasari, Ketua Digital Collaboration for Sustainability Telkom University, Dr. Runik Machfiroh dan Kepala Bidang DSP Dinas Perikanan Kabupaten Karawang, Ema Hendrayani.
Manager Shared Service & General Support Telkom Regional II, Rosana Intan Permatasari, mengungkapkan jika pelatihan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Telkom Indonesia serta inisiatif akademik dari Telkom University.
Selain itu, Kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kualitas pengemasan dan kemampuan pemasaran produk olahan laut agar lebih menarik dan mampu bersaing di pasar lokal maupun nasional.
"Dengan pengemasan yang tepat, produk olahan laut dari para istri nelayan akan memiliki nilai tambah dan daya saing yang lebih tinggi,” ungkap Intan, Kamis,(24/4/2025).
Ketua Digital Collaboration for Sustainability Telkom University, Dr. Runik Machfiroh, menambahkan bahwa desain kemasan yang fungsional dan estetis dapat membuka peluang produk-produk lokal menembus pasar yang lebih luas.
"Ini adalah bagian dari kontribusi kami dalam memberdayakan masyarakat melalui riset dan teknologi,” katanya.
Runik juga memaparkan pada pelatihan ini mencakup berbagai materi mulai dari dasar-dasar desain kemasan, pemilihan bahan kemasan, hingga teknik pemasaran digital.
"Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap dapat membentuk ekosistem UMKM pesisir yang tangguh, mandiri, dan berkelanjutan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang DSP Dinas Perikanan Kabupaten Karawang, Ema Hendaryani, turut mengapresiasi inisiatif ini dan berharap pelatihan tersebut mampu meningkatkan daya saing produk lokal.
"Kami sangat mengapresiasi kolaborasi ini. Produk olahan lautyang dihasilkan oleh para istri nelayan selama ini memilikipotensi luar biasa, namun masih terbatas dari sisi pemasaran. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap mereka bisa naik kelas, mulai dari pengemasan, promosi, hingga masuk ke pasar digital secara mandiri," imbuhnya.
Ketua UMKM Bina Bahari, Iswatun, salah satu peserta pelatihan, mengaku mendapatkan banyak manfaat dari program ini.
"Dulu saya anggap pemasaran tidak penting, tapi sekarang saya sadar bahwa itu justru yang menarik perhatian pembeli,” tukasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait
