Penyembuhan Pasien Bisa Lebih Cepat dengan Layanan Secretome dan Stem Cell di RS Lira Medika

Iqbal Maulana Bahtiar
Penyembuhan Pasien Bisa Lebih Cepat dengan Layanan Secretome dan Stem Cell di RS Lira Medika. Foto : iNewskarawang.id/Iqbal Maulana Bahtiar.

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Rumah Sakit Lira Medika Karawang terus berinovasi dalam menghadirkan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.  Berkolaborasi dengan Regenic by Kalbe, rumah sakit ini resmi meluncurkan layanan Secretome dan Stem Cell dalam acara yang berlangsung di Aula RS Lira Medika Karawang pada Kamis (20/3/2025).

Direktur RS Lira Medika, Dr. Ronny Novianto, menjelaskan bahwa teknologi medis terbaru ini membawa harapan besar bagi pasien dengan berbagai kondisi kesehatan.

Layanan Secretome dan Stem Cell dirancang untuk mempercepat proses penyembuhan serta pemulihan di berbagai bidang medis, termasuk ortopedi, penyakit dalam, estetika, dan kesehatan kulit.

“Kami ingin memberikan pilihan perawatan yang lebih canggih, efektif, dan minim risiko bagi masyarakat Karawang dan sekitarnya. Ini adalah langkah konkret kami dalam menghadirkan layanan medis inovatif,” ujar Dr. Ronny.

Dengan adanya layanan Secretome dan Stem Cell, RS Lira Medika berharap bisa memberikan solusi kesehatan yang lebih modern dan efektif bagi masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan medis yang bermanfaat. Informasi mengenai biaya akan segera kami umumkan melalui media resmi kami,” tambah Dr. Ronny.

Aman, Halal, dan Bisa Digunakan Saat Puasa

Presiden Direktur PT Bifarma Adihulung, Dr. Sandy Qlintang MBlomed, menegaskan bahwa layanan Secretome dan Stem Cell yang dihadirkan RS Lira Medika telah memenuhi standar keamanan dan kehalalan.

“Stem Cell yang digunakan berasal dari sumber yang bebas dari unsur hewan dan bukan dari embrio manusia, sehingga sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Selain itu, terapi ini juga diperbolehkan saat berpuasa karena bukan termasuk nutrisi atau makanan,” jelasnya.

Menurut Dr. Sandy, terapi ini dapat diberikan kepada pasien dengan rentang usia 1 hingga 98 tahun, termasuk untuk anak-anak penderita cerebral palsy hingga lansia yang ingin meningkatkan kualitas hidup mereka.

"Dengan adanya trobosan baru ini diharapkan bisa menjadi secercah harapan baru dalam dunia medis di Indonesia, salah satunya dalam menangani penyakit yang sulit diobati dan bahkan tidak ada obatnya,"tuturnya.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network