KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Hampir dua pekan berlalu sejak Jembatan Cicangor di Jalur Badami-Loji, Kecamatan Pangkalan, Karawang, ambruk akibat banjir bandang pada Senin (3/3). Namun, hingga kini, pemasangan jembatan sementara atau Bailey yang dijanjikan rampung dalam dua minggu masih belum menunjukkan kemajuan berarti.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jawa Barat untuk mempercepat pemasangan jembatan guna memulihkan akses vital warga.
Akan tetapi, realitanya, proses pekerjaan justru terhenti tanpa tanda-tanda aktivitas di lokasi, meskipun material rangka Bailey sudah tersedia.
Kondisi ini semakin memicu kekhawatiran masyarakat. Mereka takut target penyelesaian jembatan tak hanya molor, tetapi bahkan bisa berlarut hingga Idul Fitri.
“Sejak jembatan ini putus, kami terpaksa menggunakan jalan alternatif yang kondisinya sangat buruk. Jalannya kecil, rusak parah, dan hanya bisa dilalui motor,” keluh Ahmad Suprapto, warga setempat.
Kepala BPBD Karawang, Mahpudin, mengakui bahwa keterlambatan pemasangan jembatan sementara menjadi perhatian serius. Ditanya penyebab, dirinya belum mengetahui penyebab terlambatnya pemasangan jembatan itu.
"Kami tidak tau pastinya, yang jelas kita terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencari solusi agar proyek ini segera dilanjutkan," tuturnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait