“Jangan sampai ada dinas yang anggarannya terpotong, sementara anggaran di Setda, seperti belanja makan minum, justru tetap besar. Kami ingin tahu secara detail belanja langsung dan belanja tidak langsung yang mengalami efisiensi,” tambahnya.
Menurut Natala, meskipun pihak eksekutif telah membicarakan efisiensi ini dengan pimpinan DPRD, namun hingga kini DPRD belum menerima laporan resmi secara tertulis.
“Kami ingin laporan yang rinci, baik secara tertulis maupun dalam bentuk data resmi. Kami ingin tahu RKPD mana saja yang dikurangi dan OPD mana saja yang terdampak, agar semuanya jelas dan tidak ada kebijakan yang dilakukan secara sepihak,” tandasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait