Awal Tahun 2025 BPBD Ingatkan Masyarakat Karawang Tetap Waspada Bencana

Iqbal Maulana Bahtiar
Kalak BPBD Karawang, Mahpudin. Foto : iNewskarawang.id/Iqbal Maulana Bahtiar.

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Mahpudin, mengungkapkan bahwa potensi bencana seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang harus diwaspadai seluruh masyarakat.

Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan sangat lebat akan melanda Karawang pada 21 hingga 27 Januari 2025. 

Menurut Mahpudin, kondisi cuaca dalam beberapa hari terakhir menunjukkan intensitas hujan sedang yang berlangsung lama, menyebabkan peningkatan debit air di sungai-sungai besar di Karawang. 

Hal ini meningkatkan risiko banjir di sejumlah wilayah, termasuk Kecamatan Telukjambe Barat, yang saat ini sudah mengalami genangan setinggi 30 cm.

“Jika hujan terus terjadi di wilayah hulu, debit air di sungai-sungai besar seperti Citarum, Cilamaya, dan Cibeet akan meningkat, sehingga potensi banjir semakin besar,” ungkap Mahpudin, Selasa,(21/1/2025).

Selain itu, kata Mahpudin, wilayah selatan Karawang yang memiliki ketinggian di atas 100 MDPL, seperti Ciampel, Pangkalan, dan Tegalwaru, berisiko mengalami tanah longsor karena kecuraman tertentu. 

Sementara itu, wilayah pesisir utara, terutama di 13 desa seperti Sedari dan Cemarajaya, berpotensi menghadapi banjir rob, sebab saat ini ketinggian ombak sekitar 50 cm.

"Untul di kawasan perkotaan, banjir sesaat menjadi ancaman akibat sistem drainase yang kurang memadai untuk menampung curah hujan tinggi. Olehkarena itu, kita meminta masyarakat tetap waspada, terutama di wilayah rawan banjir seperti Mekarmulya, Karangligar, Mekajati, dan Tanjung Pura," katanya.

Angin Puting Beliung dan Kebakaran

Selain bencana terkait hujan, angin puting beliung telah menyebabkan kerusakan pada 14 rumah di wilayah utara Karawang. Kebakaran juga dilaporkan masih sering terjadi di perkotaan meskipun musim hujan.

"posko siaga bencana sudah kita aktifkan sejak lama, ini semua dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang tinggi, dan tanah longsor," terangnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu memperbarui informasi cuaca dari BMKG dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana di lingkungan masing-masing.

“Ini adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan agar dampak bencana dapat diminimalkan,” pungkasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network