KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Kasus kekerasan seksual terhadap anak perempuan di Kabupaten Karawang pada tahun 2024 tergolong tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, Dari total 77 kasus kekerasan seksual, 63 di antaranya menimpa anak perempuan.
Hal ini mendorong berbagai pihak, termasuk SMKN 2 Karawang, untuk mengambil langkah preventif demi melindungi siswi mereka.
Sebagai salah satu sekolah yang mayoritas muridnya perempuan, dengan total 1.938 siswi dari total keseluruhan 2.067 murid, SMKN 2 Karawang berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan kekerasan seksual.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 2 Karawang, Nidar, mengungkapkan bahwa sekolah saat ini mengandalkan imbauan rutin setiap hari melalui guru Bimbingan Penyuluhan (BP) dan wali kelas.
“Setiap hari, kami mengingatkan siswi tentang pentingnya menjaga diri. Salah satunya, cara berpakaian yang tertutup agar tidak mengundang potensi pelecehan,” jelas Nidar, Rabu (15/1/2025).
Lebih lanjut, Ia juga mengatakan bahwa materi pelajaran BP di kelas juga diperkuat untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang cara menghindari situasi berisiko.
Tambahnya, selain upaya internal, Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat juga pernah mengadakan sosialisasi di sekolah tersebut pada tahun 2024. Sosialisasi ini fokus pada pencegahan bullying dan kekerasan seksual.
“Kami mengapresiasi langkah dari pemerintah, namun kami merasa intensitas edukasi ini perlu lebih ditingkatkan, baik melalui sosialisasi maupun program di sekolah,” ungkap Nidar.
Memasuki tahun 2025, SMKN 2 Karawang merencanakan langkah-langkah baru untuk memperkuat pencegahan. Nidar menyebutkan, pihaknya akan memasang banner dan poster di area sekolah sebagai pengingat visual bagi siswa.
“Kami berharap upaya ini bisa memberikan dampak positif dan semakin menyadarkan siswa tentang pentingnya melindungi diri dari kekerasan seksual,” tandasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait