Karawang, iNews.id - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang lakukan sidak progres pembangunan Pasar Proklamasi, Rengasdengklok, Karawang. Rabu,(9/3/2022).
Ditemui di lokasi, Ketua Komisi II, Asep Dasuki mengatakan, sesuai dengan Addendum, kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Karawang dengan pihak Visi Indonesia Mandiri (VIM) dalam pembangunan Pasar Proklamasi harus sudah selesai pada bulan Mei 2022.
"Alhamdulillah, tadi kita sudah melakukan pemantauan serta evaluasi terhadap pembangunan Pasar Proklamasi Rengasdengklok dan progresnya berjalan dengan baik serta sudah nampak fisik bangunannya, "ujarnya. Rabu (9/3/2022).
Hasil sidak pemantauan progres dan evaluasi tersebut, Ia menerima laporan mengenai progres pembangunan yang sampai saat ini sudah mencapai 80 persen.
"Kita telah mendapat laporan dari pihak VIM, bahwa progres pembangunan pasar tersebut sudah mencapai 80 persen dan untuk penyesuaian terhadap capaian target, kita juga meminta kepada pihak VIM agar dapat menyelesaikannya tepat waktu,"ujarnya.
Selain itu, Ia juga berharap dalam progres pembangunan tersebut dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan serta dengan berdirinya pasar proklamasi dapat memberikan banyak manfaat bagi para pedagang yang akan mengisi pasar tersebut.
"Semoga berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang kita harapkan, serta dengan berdirinya pasar ini dapat meningkatkan daya minat masyarakat yang otomatis dapat meningkatkan pendapatan bagi para pedagang, melihat pasar proklamasi ini termasuk pasar modern yang jauh lebih layak untuk para pedagang, khususnya di wilayah Rengasdengklok," Pungkasnya.
Pada kegiatan sidak progres pembangunan pasar proklamasi yang dilakukan oleh Komisi II DPRD Karawang tersebut, turut didampingi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Karawang.
Di lokasi yang sama, Direktur PT Visi Indonesia Mandiri (VIM), G. Samuel Sam menyampaikan kesanggupannya dalam pembangunan Pasar Proklamasi Rengasdengklok ini akan selesai dalam waktu dua bulan mendatang.
"Progres pembangunan fisik loss dan kios pasar proklamasi sudah mencapai 80%, itupun sudah termasuk infrastruktur plus fasum dan fasos, dan kami optimis dapat menyelesaikan pembangunan tersebut tepat waktu,"ujarnya.
Ia juga mengatakan, adapun kendala yang saat ini sedang dihadapi oleh pihaknya yakni, komitmen dari para pedagang yang akan direlokasi.
"Kita butuh komitmen mereka untuk siap pindah, karena kita juga butuh data pasti berapa jumlah pedagang yang mengisi pasar proklamasi nantinya," Ujarnya.
Selain itu, Ia juga mengatakan, jumlah pedagang yang saat ini diketahui untuk relokasikan sebanyak 740 pedagang. Dan kapasitas pasar proklamasi dapat menampung 900 lebih pedagang.
"Saat ini yang kita ketahui sebanyak 740, itu yang pasti akan pindah dan mengisi pasar proklamasi tersebut, namun kita juga butuh kepastian, berapa jumlah keseluruhan pedagang di pasar sebelumnya, karena dikhawatirkan akan lebih dari data yang kita terima," pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait