Misteri Sikap Sahaman Tolak Tawaran Ngopi, Pilih Duduk di Rel Tewas Ditabrak Kereta Api Fajar Utama

Iqbal Maulana Bahtiar
Reban, saksi mata kejadian, mengungkapkan kejanggalan pada perilaku Sahaman yang biasanya ceria, namun kali ini memilih duduk termenung di rel kereta. Foto: Iqbal Maulana

"Mereka dadah-dadah, tapi nggak sadar ada kereta lain yang juga melintas dari jalur berbeda. Akhirnya mereka tertabrak," Jelasnya.

Tragisnya, Ted Alfarizi yang baru berusia tujuh tahun terseret oleh kereta hingga Patokbeusi, Subang. Reban menyebut bahwa korban lain, termasuk Anita dan Alikhasan, ditemukan terkapar di lokasi kejadian.

Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi warga sekitar. Putra Anita yang juga berada di lokasi kecelakaan lari ke warung sambil menangis histeris memanggil ibunya.

"Anak korban yang pakai baju merah lari sambil teriak-teriak, manggil ibunya yang sudah nggak bisa diselamatkan," Tambah Reban.

Sementara itu, informasi yang berhasil dihimpun reporter iNewskarawang.id, Kecelakaan di rel kereta KM 88 ini bukan yang pertama kali terjadi. Lokasi ini sering menjadi tempat warga sekitar nongkrong dan selfie, meskipun sering kali berakhir tragis. 

Bahkan, rel ini pernah menjadi saksi anjloknya kereta api pada tahun 1982, menguatkan kesan angker dan berbahaya di kalangan warga setempat.

 

 

 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network