Dinkes Dinilai Lambat Respon Laporan DBD, Anak 7 Tahun Akhirnya Meregang Nyawa

Iqbal Maulana Bahtiar
Dinkes Dinilai Lambat Respon Laporan DBD, Anak 7 Tahun Akhirnya Meregang nyawa (Foto : Ilustrasi)

KARAWANG, iNewskarawang.id - Aparat setempat angkat suara terkait kabar meninggalnya seorang anak berusia 7 tahun di Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang.

 

Ketua RT di Perumahan Karang Indah, Karawang bernama Agus membenarkan jika DN (7) yang merupakan anak dari salah satu warganya itu meninggal karena DBD.

 

Lebih lanjut, kata Agus, sebelum anak tersebut meninggal, pihaknya bersama keluarga telah melaporkan kepada pihak Puskesmas dan meminta upaya pencegahan penyebaran DBD berupa pemberantasan jentik nyamuk dan fogging di wilayahnya di Perumahan Karang Indah Karawang.

 

Sebab, katanya, sebelum dirinya bersurat terkait adanya kasus DBD di wilayanya itu sama sekali belum ada penyuluhan ataupun upaya pencegahan dari Dinkes Karawang.

 

"Belum ada kang, paling kita inisiatif sendiri dengan bersih-bersih. Tapi, untuk fogging nyamuk dan upaya pencegahan lain dari Dinkes atau Puskesmas belum ada," Ungkapnya saat dihubungi reporter iNewskarawang.id, Jumat,(26/4/2024).

 

Lanjutnya, setelah anak itu masuk IGD dan surat telah dilayangkan, upaya pencegahan dari pihak Dinkes atau Puskesmas baru datang. Padahal, wilayahnya tersebut sangatlah dekat dengan pusat kota bahkan dekat dengan Puskesmas Karawang Kota.

 

Dengan hal tersebut, Ia menyayangkan akan lambatnya respon pihak Dinkes terkait penyakit DBD. Dan malah baru bergerak setelah ada korban.

 

"Seharusnya kalau memang mendengar informasi di Jawa Barat angka DBD sudah tinggi, upaya pencegahan dari pihak Dinkes atau Puskesmas harus lebih intens. Jangan sudah ada korban, baru bergerak," kata Agus.

 

"Ini malah baru datang, beberapa hari setelah kita bersurat kepada pihak Dinkes dan Puskesmas. Padahal, dari awal bulan awal tahun di media sosial pun sudah ramai kabar peningkatan kasus DBD di Karawang," Imbuhnya.

 

Sementara itu, Kepala Puskesmas Karawang Kota, Asep Saeful Bahri mengaku sudah melakukan upaya pencegahan dengan melibatkan kader Jumantik.

 

"Kita sudah melakukan kontrol jentik nyamuk di wilayah melalui kader Jumantik. Mereka ini bertugas melakukan pemantauan dan memastikan rumah ataupun pemukiman tersebut terbebas dari Jentik nyamuk," Katanya.

 

Dan untuk kasus DBD yang sampai mereggang nyawa di Karangpawitan, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait apa penyebab meninggalnya anak berinisial DN (7).

 

"Masih kita dalami, kita masih menunggu hasil diagnosis dan surat kematian dari rumah sakit terkait," Tandasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network