Cerita Ayah DN Soal Kepergian Putranya Akibat DBD, Sebut Pemkab Karawang Lambat Bergerak

Iqbal Maulana Bahtiar
Ilustrasi. (Foto: Dok Okezone.com)

KARAWANG, INewskarawang.id - Wabah demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Karawang kembali menelan korban jiwa. Baru-baru ini, Dede Narapati Al Firdaus harus menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Dewi Sri, Kabupaten Karawang akibat terserang DBD.

Anak laki-laki berusia 7 tahun itu meninggal setelah dua pekan dirawat di rumah sakit akibat demam berdarah yang dideritanya tak kunjung sembuh.

Andi Ahmad Firdaus, ayah korban, menuturkan bahwa kepergian putra keduanya itu mengagetkan pihak keluarga. Sebab, katanya, tanda-tanda kesembuhan anaknya itu sudah tampak pada diri korban sebelumnya. Namun, kata dia, Tuhan berkehendak lain untuk anaknya.

Saat kepergian anaknya itu, Andi mengaku shock. Ditambah lagi, pihak rumah sakit yang merawat anaknya tersebut menyampaikan bahwa putra keduanya diduga terjangkit DBD Varian baru karena gelaja DBD yang dialami berbeda dengan gejala pada penyakit DBD biasanya.

Meski kecewa, Andi mengaku tidak menyalahkan petugas medis yang telah merawat anaknya itu. Dia hanya menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten Karawang, khususnya Dinas Kesehatan yang lamban dalam mengambil tindakan pemberantasan wabah demam berdarah. 

Pasalnya, sejak kasus demam berdarah terus meningkat sejak Januari lalu, di rumahnya di Perumahan Karang Indah, Kelurahan Karangpawitan, Kabupaten Karawang tidak ada upaya memberantas penyakit yang disebarkan nyamuk Aedes aegypti tersebut.

Bahkan, Andi juga menyesalkan kenapa pihak Puskesmas maupun Dinkes Karawang baru terjun ke wilayahnya saat DBD merenggut anaknya. Padahal, rumahnya itu dekat dengan Puskesmas Karawang Kota.

Ia juga sampai menanyakan bagaimana sop penanggulangan wabah DBD di Karawang, karena putranya harus berpulang terlebih dahulu baru pihak Puskesmas dan Dinkes melakukan upaya pemberantasan jentik nyamuk di wilayahnya.

Sementara itu, dirumahnya, kepergian anak keduanya itu jelas membuat suasana haru tidak terbendung. Bahkan, Istrinya tidak berhenti menangis dan terus memanggil anak keduanya itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun iNewskarawang.id, Dede ialah korban ketiga yang meninggal akibat demam berdarah di Kabupaten Karawang di Triwulan pertama tahun 2024 ini.

Selain itu, jumlah penderita DBD di Karawang juga terus bertambah. Saat ini ada 655 kasus DBD (berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Karawang per April 2024) ditemukan di Kabupaten Karawang dan telah menelan korban jiwa sebanyak 3 orang.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network