KARAWANG, iNewskarawang.id - Yayasan ESQ Kemanusiaan bersama Indonesia Care distribusikan 57 eksemplar Qur'an isyarat bagi sahabat tuli di Karawang. Kegiatan wakaf qur'an itu diselenggarakan di SLB Cahaya Bangsa Karawang pada Senin,(26/3/2024).
Ketua Umum ESQ Kemanusiaan, Lea Sri Endari, mengatakan jika wakaf qur'an ini diinisiasi oleh banyaknya pengidap tuna rungu dan tuna netra di Indonesia. Sebagaimana data dari BPS tahun 2022, di Indonesia ada lebih dari 4,9 juta jiwa penyandang disabilitas tuna rungu.
"Bila mengacu pada jumlah persentase umat Islam di Indonesia setidaknya ada lebih dari 4,5 juta penyandang disabilitas adalah muslim. Ini menjadi perhatian ESQ Kemanusiaan untuk menggagas kebutuhan khusus terutama dalam penyediaan fasilitas ibadah khususnya Al Qur'an dengan design khusus," Ungkap Lea.
Kemudian, Team Program ESQ Kemanusiaan Mahathir Qadhafi mengungkapkan jika dalam kegiatan wakaf qur'an isyarat kali ini ada sebanyak 57 eksemplar Qur'an Isyarat yang didistribusikan kepada sahabat tuli di Karawang.
"Kami bersama Indonesia CARE menyalurkan Qur'an isyarat pertama di mulai dari Karawang. Ada dua titik penyaluran yaitu di SLB B-C Cahaya Bangsa Karawang dan kepada Komunitas Gerkatin (Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia) Karawang," ujar Mahathir
Ia juga berharap dengan sinergi bersama Indonesia CARE semakin memperluas informasi dan dukungan terhadap program Qur'an isyarat ini.
"Kami sudah melihat bagaimana Indonesia CARE dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan kepeduliannya selama ini bagi mereka yang termarginalisasi serta bagi para korban bencana di sejumlah daerah," Katanya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia CARE Lukman Azis Kurniawan menyampaikan apresiasi yang besar atas kepercayaan ESQ kemanusiaan menggandeng Indonesia CARE dalam kampanye Qur'an Isyarat ini.
"Saat ini kami sudah mengkampanyekan melalui salahsatu platform digital global mitra Indonesia CARE yang berpusat di Malaysia 'The Noor' dalam mendukung kampanye wakaf Qur'an Isyarat. Qur'an isyarat yang di gagas ESQ Kemanusiaan ini adalah yang pertama bukan hanya di Indonesia tapi juga didunia. Karenanya kami tertarik mengawal program ini," Kata Lukman.
Usai menerima bantuan Al Qur'an isyarat, kepala sekolah SLB Cahaya Bangsa Karawang, Abdul Rozak menyampaikan rasa syukur dan berharap bantuan dapat memudahkan para pendidik dalam mengajarkan Al Qur'an kepada para peserta didik tuli. "Insya Allah bermanfaat dan jadi amal jariyah buat para pewakifnya," imbuh Rozak.
Lalu, Dengan menggunakan bahasa isyarat, Salah satu penyandang disabilitas tuna rungu penerima Mushaf Al-Qur'an Isyarat bernama Abdul Syafiq Al Basit menyampaikan rasa haru dan terima kasih atas perhatian ESQ Kemanusiaan dan Indonesia CARE yang telah memberikan bantuan Al Qur'an isyarat tersebut.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait