KARAWANG,iNewskarawang.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang menyebut 38% remaja putri di Karawang menderita anemia. Penyebabnya dari mulai masalah ekonomi keluarga hingga faktor gaya hidup menyebabkan remaja putri menderita anemia. Petugas Dinkes turun ke setiap Kecamatan untuk memberika obat penambah darah agar remaja putri pulih dari anemia.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Karawang, Nurmala Hasanah mengatakan dari hasil screaning yang dilakukan Dinkes kepada remaja putri siswi kelas 7 dan kelas 10 menemukan data jika 38 % remaja putri menderita anemia. Kemudian hal yang sama juga di sejumlah Puskesmas di Karawang menemukan jika remaja putri menderita anemia. "Bahkan ada beberapa Puskesmas penderita anemia diatas 50 % dari jumlah yang diperiksa. Kami akan intesifkan lagi pemeriksaan hingga kesetiap desa," kata Nurmala, Jumat (2/2/24).
Menurut Nurmala penyebab banyaknya remaja putri menderita anemia karena dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan juga gaya hidup. Oleh karena itu pihaknya meminta petugas kesehatan dan Puskesmas turun ke desa- desa untuk memberikan sosialisasi mengatasi anemia.
"Selain itu buat remaja putri yang mengalami anemia kami berikan obat penambah darah . Setiap anak diwajibkan untuk minum obat penambah darah satu tablet setiap minggu. Harapannya agar bisa mengurangi anemia," katanya.
Masih kata Nurmala, saat ini pihaknya melakukan pemetaan pasien berdasarkan tempat tinggal yang ada di kartu keluarga. itu untuk mengetahui pasien anemia untuk setiap Puskesmas agar lebih mudah melakukan pengobatan.
"Itu untuk mengukur kebutuhan obat penambah darah disetiap Puskesmas. Biar pendistribusian obat penambah darah sesuai kebutuhan," katanya.
Editor : Boby
Artikel Terkait