Bahasa Sunda Mulai Terkikis di Tanah Karawang? Cek Faktanya

Yogi Kurnia
Subkoor bidang kesenian, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karawang Waya (Foto : iNewskarawang.id/Yogi Kurnia)

KARAWANG, iNewskarawang.id - Indonesia dikenal dengan kekayaan budaya dan bahasa. Saking kayanya, Indonesia memiliki banyak sekali bahasa kedaerahan. Meskipun memiliki bahasa nasional, namun bahasa kedaerahan tetap digunakan sebagai jati diri suku-suku di Indonesia.

Sayangnya, di era modern yang serba teknologi ini bahasa kedaerahan mulai terkikis, seperti bahasa sunda di tanah Karawang, seiring perkembangan Jaman bahasa sunda dinilai sudah jarang digunakan dalam komunikasi sehari-hari masyarakat Karawang terutama siswa dan siswi di Karawang.

Subkoor bidang kesenian, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karawang Waya Karmila mengatakan, masyarakat dan anak sekolah saat ini kebanyakan menonton konten-konten video, bahkan terdapat video yang tidak baik untuk mereka tonton, sehingga ini berdampak terhadap kegiatan sehari-hari, salah satu penggunaan bahasa sunda dalam komunikasi sehari-hari.

"Masyarakat sekarang udah jarang menggunakan bahasa Sunda, padahal bahasa Sunda ini adalah bahasa Ibu. Contohnya kebanyakan ibu-ibu saat memanggil anaknya menggunakan bahasa Indonesia seperti ke sini nak, " terangnya, Kamis 11 Januari 2023.

Menurutnya, selain orang tua yang jarang menggunakan bahasa Sunda dalam komunikasi  sehari-hari dan juga peran guru didalam dunia pendidikan, dinilainya seperti kurang memahami bahasa Sunda itu sendiri, karena masih banyak guru yang mengajar bahasa sunda namun bukan lulusan dari pendidikan bahasa sunda.

 "Seperti anak saya, dia lulusan bahasa inggris tapi malah ditugaskan mengajar bahasa sunda. Ini karena guru bahasa sundanya engga ada," pungkasnya.

Katanya, agar budaya menggunakan bahasa sunda di dalam kehidupan sehari-hari, seharusnya orang tua menggunakan bahasa sunda dalam berkomunikasi dan guru bahasa sunda harus lebih banyak dan lebih mengerti bahasa sunda itu sendiri.

Atas hal itu ia juga mengatakan, untuk membentuk minat anak anak terhadap bahasa sunda seharusnya di sekolah jam pelajaran bahasa sunda lebih banyak. 

Semisalnya, ia memaparkan, dalam seminggu 3 sampai 4 jam untuk di isi materi tentang bahasa sunda. Kemudian, dalam seminggu, sehari di sekolah siswa-siswi ini menggunakan bahasa sunda.

"Dan dari Disparbud sendiri, untuk membudayakan bahasa sunda di Kabupaten Karawang, kita (Disparbud) telah membuat perkumpulan dan telah membuat buku cerita atau dongeng agar siswa-siswi gemar membaca bahasa sunda," paparnya

"Dan dengan siswa-siswi ini sering membaca dongeng bahasa sunda, semoga bahasa sunda menjadi alat komunikasi sehari-hari mereka," lanjutnya.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network