JAKARTA,iNewsKarawang.id-Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember. Tahun ini, dengan tema Hari AIDS Sedunia Bertajuk ‘Bergerak Bersama Komunitas untuk Akhiri AIDS 2030’
Para ahli di Indonesia mengajak masyarakat untuk mencegah dan mengendalikan kasus penyebarannya.
Diketahui Acquired Immunodeficiency Syndrome atau AIDS merupakan sekumpulan gejala penyakit karena penurunan kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV. Kasus AIDS masih menjadi perhatian dunia, karena penyakit ini bisa menyerang siapapun baik anak anak maupun orang dewasa.
HIV/AIDS masih menjadi masalah kesehatan di dunia. Oleh karenanya, masih sangat diperlukan berbagai dukungan dari setiap elemen masyarakat dalam mencegah dan mengendalikan kasus penyebarannya.
Tema global dari peringatan Hari AIDS Sedunia 2023 yaitu ‘Let Communities Lead!’. Sedangkan tema yang diusung oleh Kemenkes sendiri bertajuk ‘Bergerak Bersama Komunitas untuk Akhiri AIDS 2030. Tema tahun ini mendorong peran aktif dari komunitas dalam merealisasikan Indonesia akhiri AIDS tahun 2030.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Imran Pambudi, menjelaskan bahwa upaya penanggulangan HIV/AIDS perlu mendapatkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat salah satunya komunitas. Dia mengajak semuanya berkolaborasi.
“Kita benar-benar menyerukan pada teman-temen komunitas agar kita berkolaborasi lebih erat lagi, sehingga bisa saling mengisi dan bisa membawa indonesia eliminasi HIV 2030,” jelas Imran Pambudi, dikutip secara daring, Jumat (1/12/2023).
Ahli Kesehatan Prof Zubairi Djoerban selaku Ketua Panel Ahli Pencegahan dan Pengendalian HIV/AIDS dan PMS Kemenkes RI juga mengemukakan bahwa dari 52 kasus Cacar Monyet (Mpox) di Indonesia. Sebanyak 39 di antaranya ternyata positif HIV.
"Cacar Monyet dan HIV, sebagian besar ada pada laki-laki HIV dan Sifilis. Kalo orang dalam HIV harus waspada banget untuk kemungkinan cacar monyet,” kata Prof Zubairi Djoerban.
Editor : Boby
Artikel Terkait