KARAWANG, iNewskarawang.id - Dukung digitalisasi Pasar di Karawang, Bank BRI menggelar sosialisasi penerapan penggunaan New Pasar(dot) ID BRI di Pasar Johar Karawang.
Kepala Cabang BRI Karawang, Argananta Yuwana mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah dalam penerapan digitalisasi pasar Kabupaten Karawang.
"Kita hadir disini untuk mengajak para pedagang membiasakan diri cara berjualan secara online, dengan salah satunya menggunakan aplikasi terbaru kita yakni 'New Pasar (dot)ID'," kata Yuwana, Selasa,(7/11/2023)
Menurut Yuwana, Aplikasi New Pasar (dot)ID ini sangat banyak manfaatnya bagi para pedagang, serta mudah dalam penggunaannya.
"Ini aplikasi khusus jual beli, selain memberika. Kemudahan bertransaksi, pesanan para pembeli pun nantinya akan diantar langsung ke rumah oleh platform ekspedisi yang bermitra dengan kami," jelasnya
Selain New Pasar (dot)ID, Ia juga menuturkan jika pihaknya memiliki aplikasi untuk jual beli antar owner to owner, yakni Pari (Pasar Rakyat Indonesia).
"Ada juga Pari, nah kalau pari ini, misal ada penjual daging yang membutuhkan suplai daging, itu bisa dicari dan dipesan di aplikasi tersebut," ujarnya
Sementara itu, Manager Pasar Rakyat Johar Karawang, Novit Muhendar mendukung adanya dukungan digitalisasi pasar bagi pedagang di Pasar Johar Karawang.
"Kita selaku pengelola pasar sangat mendukung dengan adanya program dari pihak luar, baik dari pemerintah maupun perbankan. Apalagi program dalam bentuk aplikasi yang dapat meningkatkan pendapatan bagi para pedagang, salah satunya ini, New Pasar (dot)ID)," ungkap Novit
Pada kesempatan tersebut juga novit membeberkan jika para pedagang di Pasar Johar sempat mengalami penurunan pendapatan saat Pandemi Covid. Namun, hal itu berangsur membaik dan saat ini pertumbuhannya sudah mencapai 50 sampai 70 persen.
"Dulu, saat Pandemi, pedagang benar-benar terpuruk. Namun saat ini kita bersama-sama berusaha bangkit. Dan Alhamdulillah saat ini sudah membaik," Katanya
Kemudian, Novit juga mengatakan jika penerapan digitalisasi pasar di Pasar Johar Karawang masih minim. Dengan hal tersebut, Ia berharap adanya dukungan penuh dari perbankan maupun pemerintah untuk penerapan digitalisasi pasar itu sendiri.
"Masih minim, hanya sekitar 30 persen pedagang yang menerapkan pembayaran non tunai seperti, Qris atau aplikasi lainnya. Jadi, ya saya harap dari pihak perbankan maupun pemerintah dapat melakukan sosialisasi lebih rutin untuk pembiasaan para pedagang," tandasnya
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait