Pasca-divonis kanker tulang tersebut, Hani lantas harus melakukan serangkaian pengobatan. Mulai dari kemoterapi, hingga operasi besar berkali-kali akibat infeksi di bagian tulang tangan kirinya itu.
“Aku dibiopsi dan hasilnya kanker tulang osteosarcoma. Sekarang aku udah ngejalanin semua, rangkaian pengobatan kanker, mulai dari tiga kali kemo, operasi besar, tiga kali kemo lagi, dan ternyata dari operasi besar itu ada infeksi,” tuturnya.
“Tindakan operasi besar pertama aku itu rekonstruksi tulang. Jadi tulang aku dikeluarin dari tangan, dibersihin dari kankernya, terus direndam cairan, dimasukkan lagi pakai pen. Dan itu tadinya pennya itu untuk seumur hidup kan, jadi udahlah selesai,” sambungnya.
Namun, penderitaan Hani ternyata tidak usai. Infeksi di tulang tangan kirinya itu tampak kembali menjalar. Ia lantas harus kembali menjalani operasi untuk kesekian kalinya. Bahkan, karena infeksi tersebut, tulang tangannya tidak lagi hanya bisa ditopang menggunakan pen, namun benar-benar harus diganti dengan semen.
“Tapi ternyata, tangan aku ada infeksi. Selang beberapa bulan dan akhirnya aku harus operasi infeksi, tapi dari sana, ternyata tulang aku nggak nyembuh,” ungkapnya.
"Operasi besar ini rencananya tulang aku bakalan diganti sama semen. Doian ya semoga jadwal operasinya cepat keluar. Dan doain juga operasi aku yang ke 9 nanti adalah operasi yang terakhir. Amin ya Allah. Semangat,” lanjutnya.
Editor : Boby
Artikel Terkait