JAKARTA,iNewskarawang.id - Ekspor Indonesia di periode Januari-April 2023 mencapai USD86,4 miliar. Angka ini turun 7,6% (ctc) jika dibandingkan dengan periode Januari-April 2022.
Demikian menurut catatan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBN KITA edisi Mei 2023 secara virtual di Jakarta, Senin (22/5/2023).
Sri Mulyani menegaskan, ekspor kita mengalami penurunan, dan itu terlihat -29,4%. Namun, kalau kita lihat volume ekspor Indonesia baik di 10 produk terbesar maupun ekspor non migas lainnya, maupun total ekspor, sebetulnya justru mengalami pertumbuhan positif.
Dia menyebut, ekspor non migas 10 produk terbesar RI volumenya naik 20,7%. Namun, export growth secara nominal turun 2,1%.
"Ini artinya memang harga dari 10 produk terbesar Indonesia mengalami penurunan yang tajam," tambah Sri.
Total ekspor non migas Indonesia, kata dia, sebetulnya tumbuh secara volume sebesar 19,4%. Secara agregat, ini berarti permintaan ekspor produk unggulan Indonesia masih kuat.
Namun, dari sisi nilainya, mengalami penurunan 8,6%. Dia menekankan bahwa ini menggambarkan harga-harga dari ekspor non migas RI mengalami penurunan yang cukup tajam sehingga bisa mengeliminasi pertumbuhan ekspor secara volume.
"Meskipun kita mengalami penurunan dari sisi harga dan nilai ekspor, namun neraca perdagangan Indonesia masih mengalami surplus 36 bulan berturut-turut," pungkas Sri.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait