JAKARTA, iNewskarawang.id - Pada artikel ini akan diulas kisah sedih mantan pemain asing Persis Solo, Diego Mendieta sebelum meninggal. Sepakbola Indonesia menyimpan sebuah kisah kelam yang tidak akan bisa dilupakan.
Kisah itu datang dari pemain asing asal Paraguay bernama Diego Mendieta. Namun hal yang paling miris dari kisah ini adalah penyebab meninggalnya yakni karena tidak ada biaya.
Diego Antonio Mendieta lahir di Asuncion, Paraguay pada 13 Juni 1980. Mendieta merupakan seorang penyerang yang memperkuat beberapa tim di Indonesia seperti Persitara Jakarta Utara dan Persis Solo.
Semasa memperkuat Persis Solo, Mendieta berhasil menyumbangkan 8 gol dalam seluruh penampilannya. Sayangnya, penampilan apik Mendieta tidak sejalan dengan bayaran yang ia dapatkan yang berujung pada sulitnya Mendieta untuk menjalani pengobatan.
Diego Mendieta pertama kali dilarikan ke Rumah Sakit Islam Surakarta Yarsi dan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah untuk menjalani perawatan. Karena tidak mampu membayar biaya perawatan, Mendieta terpaksa harus pulang.
Beberapa waktu kemudian, pemain asal Paraguay tersebut kembali dilarikan ke Rumah Sakit Dr Moewardi Solo karena tidak enak badan, sakit kepala, hingga muntah-muntah. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Mendieta didiagnosis terkena tifus dan liver.
Namun kembali lagi, masalah biaya membuat Mendieta tidak mendapat penanganan yang memadai. Diego Mendieta diketahui belum mendapat bayaran gajinya selama empat bulan. Bahkan uang muka kontraknya saja belum dibayarkan pada saat itu.
Tercatat, Persis Solo saat itu menunggak bayaran untuk Mendieta hingga Rp120 juta! Namun karena krisis keuangan yang dialami Persis Solo, membuat manajemen tidak mampu membayarnya.
Akibat hal tersebut, Mendieta kesulitan untuk bertahan hidup dan berobat. Beruntungnya, masih banyak rekan yang membantunya. Selain itu, Pasoepati selaku suporter Persis Solo juga sempat melakukan penggalangan dana untuk membantu Mendieta.
Meski begitu, Mendieta tetap tidak dapat diselamatkan. Tim dokter mendiagnosis jika Mendieta terkena cytomegalovirus yang menyerang otak dan mengidap jamur kandidiasis yang tersebar di tenggorokan hingga saluran pencernaan. Selain itu, Mendieta juga terserang demam berdarah yang membuat dirinya meninggal dunia pada usia 32 tahun.
Demikian kisah sedih mantan pemain asing Persis Solo, Diego Mendieta sebelum meninggal.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait