Peneliti BRIN AP Hasanuddin yang Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah Ditangkap Bareskrim Polri

Achmad Al Fiqri/Boby
AP Hasanuddin/Tangkapan layar media sosial

JAKARTA, iNewskarawang.id - Peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin ditangkap oleh Diirektorat Tindak Pidana (Dirtipid) Siber Bareskrim Polri.

 Diketahui sebelumnya, AP Hasanuddin berkomentar negatif tentang Muhammadiyah dan viral di media sosial.

Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid Agustiari Bachtiar saat dihubungi, Minggu (30/4/2023) membenarkan AP Hasanuddin ditangkap.

Namun Vivid enggan berkomentar jauh terkait penangkapan tersebut. Ia berjanji akan menyampaikan kasus tersebut saat konferensi pers besok hari Senin, 1 April 2023.

"Besok di release ya," singkat Agus.

Sebagai informasi, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah resmi melaporkan Thomas Djamaluddindan dan PNS BRIN Andi Pangerang Hasanuddin yang berkomentar negatif tentang Muhammadiyah di media sosial.

Laporan itu dilayangkan oleh Kepala Divisi Litigasi LBH Muhammadiyah, Ewi.

Ewi mengatakan, keduanya telah berkomentar di sosial yang memuat unsur fitnah dan ujaran kebencian. Atas dasar itu, ia melaporkan kedua ASN BRIN itu agar tak terulang kembali.

Sekadar diketahui, persoalan ini berawal dari status Facebook yang ditulis Thomas Djamaluddin. Ia mengaku heran dengan Muhammadiyah yang tak taat dengan keputusan Lebaran yang ditetapkan pemerintah.

Mantan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) itu heran warga Muhammadiyah minta difasilitasi lapangan untuk sholat Idul Fitri.

"Eh, masih minta difasilitasi tempat sholat Id. Pemerintah pun memberikan fasilitas," ujar Thomas dalam status yang viral, dikutip Senin (24/4).

Status Thomas ditanggapi anak buahnya yang merupakan ASN BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin. Melalui akun AP Hasanuddin, ia menuliskan kemarahan atas sikap Muhammadiyah dengan memention akun Ahmad Fauzan S.

"Kalian Muhammadiyah, meski masih jadi saudara seiman kami, rekan diskusi lintas keilmuan tapi kalian sudah kami anggap jadi musuh bersama dalam hal anti-TBC (takhayul, bidah, churofat) dan keilmuan progresif yang masih egosektoral. Buat apa kalian berbangga-bangga punya masjid, panti, sekolah, dan rumah sakit yang lebih banyak dibandingkan kami kalau hanya egosentris dan egosektoral saja?" kata Hasanuddin.

Ia melanjutkan komentarnya dengan nada ancaman setelah berdebat dengan warganet lain.

"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," kata Hasanuddin.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network