JAKARTA,iNewskarawang.id - Sejumlah orang mengeroyok dua prajurit TNI di Jeneponto di halaman SPBU Allu, Benteng, Bangkala, Jeneponto, viral di media sosial (medsos), Kamis 20 April 2023.
Video tersebut memperlihatkan sejumlah orang mengeroyok dua orang yang diketahui Pratu Marinir Juanda Dahlan dan Pratu Rasyid.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, kronologi pengeroyokan terjadi setelah Pratu Juanda berangkat dari rumahnya di Desa Kapita, Jeneponto dengan tujuan ke Kafe Dmatte di Jalan Poros, Bangkala, untuk bertemu Pratu Rasid, Pratu Dandi, dan Pratu Marlin, untuk makan di lokasi, pukul 20.00 WIB.
Setelah pukul 22.30 WIB, Pratu Juanda bersama tiga orang anggota meninggalkan kafe menuju ATM di Bangkala, Jeneponto. Setelah dari ATM, mereka menuju ke rest area di Bangkala Barat, Jeneponto, dengan maksud untuk sahur bersama.
Namun ke-4 anggota tersebut saat dalam perjalan menuju rest area yang berada di Bangkala di geber-geber oleh rombongan sepeda motor dari orang tak dikenal. Saat itu, geng motor itu berhenti di tengah jalan raya.
Kemudian Pratu Rasid mengatakan agar motor-motor tersebut dimajukan. Selanjutnya rombongan pemotor tersebut maju dengan berbalik arah ke arah SPBU Bangkala.
Lalu Pratu Juanda juga ikut berbalik arah dengan maksud akan kembali ke rumahnya di Desa Kapita, Bangkala Barat, Jeneponto.
Pukul 22.45 Wita, Pratu Juanda, Pratu Dandi, dan Pratu Marlin saat melintas di depan SPBU Bangkala tiba-tiba kelompok pemuda yang berada di area SPBU Bangkala berlari dan langsung menendang bahu sebelah kiri Pratu Juanda. Kemudian Pratu Juanda terjatuh dari motor.
Selanjutnya Pratu Juanda bersama dengan Pratu Rasid masuk ke area SPBU Bangkala mendatangi kelompok pemuda dengan maksud bertanya. Tapi geng motor tersebut yang salah satunya diduga adalah M langsung memukul Pratu Juanda pada bagian dagu.
"Kemudian Pratu Rasid melerai namun geng motor tersebut mengeluarkan senjata tajam jenis badik ke arah Pratu Rasid," demikian dari keterangan yang dihimpun.
Pukul 23.15 Wita, pelaku lainnya B mendatangi Pratu Rasid. Saat itu Pratu Rasid menyampaikan bahwa dirinya seorang anggota TNI. Namun, B langsung melakukan pemukulan kepada Pratu Rasid pada bagian bahu sebelah kanan.
"Kemudian kelompok pemuda yang lain yang berada di sekitar SPBU diduga kelompok B langsung melakukan pengeroyokan kepada Pratu Rasid sampai ke pinggir jalan raya," ujarnya.
Usai menjadi korban pengeroyokan, Pratu Juanda dan Pratu Rasid menuju rumahnya masing-masing sekitar pukul OO.10 Wita.
Pratu Juanda mengalami luka memar pada bagian dagu, luka lecet pada bagian siku kanan. Sementara Pratu Rasid tidak mengalami luka apapun.
Editor : Boby
Artikel Terkait