Mengenal 3 Pusaka Sakti Wali Songo, Bikin Prajurit Majapahit Kocar-kacir

Solichan Arif /Boby
Ilustrasi (Foto: Ist)

Sontak saja, hujan angin bercampur badai besar tiba-tiba menerjang Majapahit. Badai menimbulkan suara gemuruh yang membuat orang-orang Majapahit ketakutan.

Dari dalam pusaka peti Arya Damar, konon juga muncul pasukan siluman yang langsung menyerang orang-orang Majapahit. Dalam peperangan yang dipimpin Sunan Kudus itu, Demak memperoleh kemenangan besar.

Pusaka-pusaka Majapahit disita dan ditempatkan selama 40 hari di Giri Kedaton. Kemudian, oleh pasukan santri dipimpin Sunan Kudus, semua pusaka kerajaan Majapahit diangkut ke Demak.

Naskah Tedak Pusponegaran dan Literature of Java (1967-1980), menulis, orang-orang Majapahit yang terpukul mundur oleh santri Demak, sempat bertahan di Sengguruh, Malang Jawa Timur.

Hal itu tak berlangsung lama. Serbuan santri yang dipimpin Arya Terung, yakni anak Adipati Terung yang memilih berpihak ke Demak, membuat orang-orang Majapahit pergi menjauh.

Arya Terung pun diangkat Sultan Demak sebagai Adipati di Sengguruh. Sedangkan adiknya, Arya Balitar diangkat menjadi Adipati Blitar. Sengguruh (Malang Selatan) dan Blitar dinyatakan berada di bawah kekuasaan Kesultanan Demak.

2. Pusaka Badhong (Golok)

Sunan Kudus mendapatkan Pusaka Badhong dari Sunan Cirebon atau Sunan Gunung Jati. Pusaka itu untuk melawan orang-orang Majapahit.

Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah merupakan salah satu Wali Songo yang menurunkan sultan-sultan Banten dan Cirebon. 

Dalam pertempuran sengit, Sunan Kudus mencabut pusaka Badhong dari sarungnya. Tiba-tiba muncul lebah yang langsung menyerang pasukan Majapahit.

Orang-orang Majapahit tunggang langgang terkena sengatan lebah yang jumlahnya tak terhitung itu.

3. Pusaka Ki Suradadi

Keris pusaka Ki Suradadi milik Sunan Giri, salah satu Wali Songo yang bergelar Prabu Satmata. Gelar itu disematkan karena kedudukannya sebagai raja sekaligus guru suci di Giri Kedaton, Jawa Timur.

Dalam Serat Kandhaning Ringgit Purwa, oleh Sunan Giri pusaka Ki Suradadi dihibahkan kepada Sunan Kudus. Saat dihunus Sunan Kudus, tiba-tiba muncul keajaiban yang mengejutkan.

Tiba-tiba keluar hewan tikus yang jumlahnya tidak terhitung. Kemudian, menyerang orang-orang Majapahit hingga kocar-kacir.

Editor : Frizky Wibisono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network