JAKARTA, iNewsKarawang.id - Nyeri atau rasa tidak nyaman pada area dada terutama di bagian tengah seringkali menimbulkan kepanikan bagi banyak orang ketika mengalaminya. Meskipun tidak selalu merupakan tanda dari serangan jantung, namun nyeri pada bagian dada harus diambil dengan serius dan tidak boleh diabaikan.
Meskipun nyeri dada bisa disebabkan oleh kondisi selain serangan jantung yang tidak terlalu berbahaya, namun perlu diingat bahwa nyeri dada terutama di bagian tengah juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengobati dan menangani nyeri dada dengan tepat agar tidak memicu terjadinya komplikasi yang berbahaya dan mengancam jiwa.
Dikutip dari Halodoc yang sudah ditinjau secara medis oleh dr. Fadhli Rizal Makarim, dikatakan bahwa nyeri pada area dada bisa dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan serius. Misalnya mulai dari gangguan pada jantung, paru-paru, hingga saluran pencernaan. Mengingat bisa disebabkan karena serangan jantung, angina, radang jantung, emboli paru, aslam, penumonia, hingga serangan panik.
Nyeri dada dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya dan terdiri dari berbagai jenis seperti kualitas, intensitas, durasi, dan lokasi yang berbeda-beda. Rasa sakit dapat berupa rasa tajam atau rasa sakit yang tumpul.
Nyeri dada di bagian tengah dapat menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang berkaitan dengan jantung, seperti peradangan pada kantung jantung (perikarditis), peradangan otot jantung (miokarditis), penyakit otot jantung (kardiomiopati), diseksi aorta, serta masalah kesehatan pada sistem pencernaan seperti asam lambung dan kondisi paru-paru seperti pneumonia dan bronkitis. Berbagai metode pengobatan dapat dilakukan tergantung pada penyebab dan kondisi medis individu, seperti obat-obatan, perubahan gaya hidup, terapi fisik, atau prosedur medis.
Lantas bagaimana cara mengobati nyeri dada di bagian tengah ini? Melansir Healthline, yang sudah ditinjau secara medis oleh Lauren Castiello, MS, AGNP-C, untuk pengobatan umumnya dokter akan mengobati nyeri dada dengan obat-obatan, prosedur non-invasif, pembedahan, atau kombinasi dari metode-metode ini. Pengobatan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan nyeri dada dari masing-masing pasien.
Contohnya, jika nyeri dada tersebut berhubungan dengan jantung biasanya diobati dengan konsumsi obat-obatan, termasuk nitrogliserin dan obat lain yang membuka sebagian arteri yang tertutup, obat penghilang gumpalan darah, atau obat pengencer darah.
Bisa juga dengan pasang kateterisasi jantung, melibatkan penggunaan balon atau stent untuk membuka arteri yang tersumbat, atau bisa juga dengan prosedur perbaikan bedah arteri, yang juga dikenal sebagai pencangkokan bypass arteri koroner atau operasi bypass.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait