JAKARTA, iNewsKarawang.id - Para pengamat dan akademisi berharap debat antar kandidat capres-cawapres yang bakal bertarung di Pilpres 2024 dapat digelar di kampus-kampus.
Mereka menilai debat capres-cawapres di kampus lebih efektif untuk mengeksplorasi wawasan, pemikiran dan pengetahuan para kandidat daripada debat resmi yang terbatas.
"Kita sepakat dengan wacana itu.Sebab uji wawasan capres-cawapres di depan akademisi perguruan tinggi lebih bisa membedah alam pikiran para kandidat terhadap masa depan Indonesia,"ungkap Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, Selasa (14/3/2023).
Dia kira ke depan harus ada forum terbuka yang mempertemukan para kandidat untuk membicarakan apa yang mereka bayangkan soal Indonesia masa depan. "Apa yang kandidat ingin perjuangkan untuk Indonesia," terang Arya Fernandes.
Forum debat antara kandidat dengan para pengajar dan mahasiswa, dinilai Arya mampu menjadi solusi atas persoalan waktu yang terbatas pada debat resmi yang digelar KPU di media-media televisi selama ini.
“Waktu kampanye yang terbatas 75 hari dan debat capres melalui KPU di televisi selama ini tidak cukup waktu untuk mendapatkan gambaran utuh soal pandangan capres soal Indonesia masa depan”, terangnya.
Forum tersebut, sambung Arya, juga penting untuk melihat seperti apa visi misi politik dan program kebijakan yang diusung oleh para kandidat capres-cawapres secara lebih detail dan menyeluruh. Bahkan kalau perlu melibatkan pihak-pihak lain yang relevan, kompeten dan independen.
"Tentunya lebih baik lagi jika bisa selain melibatkan pihak kampus, juga lembaga riset serta media karena lebih independen, selain relevan dan kompeten," pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait