Di zaman digitalisasi ini, ia mengakui politik sudah dipandang sebelah mata oleh kaum muda. Oleh karenanya, kehadiran pemuda di kancah politik ini sangat diperlukan sebagai jawaban bagi generasi muda bahwa politik itu penting untuk dipahami sebagai bagian dari kehidupan di masyarakat.
“Di tongkrongan anak muda, kalau bicara politik itu seperti alergi, karena mungkin serapan informasi positif terkait politik masih minim dan hanya menyerap informasi negatif,” kata Guntar (33) yang juga menjabat sebagai Ketua KNPI Karawang.
Perihal itu juga, ia mengatakan di Pileg nanti masyarakat lebih pintar dalam memilih siapa yang akan mewakilinya.
“Di zaman digitalisasi ini, masyarakat diberikan akses lebih dalam mengenal para caleg dan tentunya akan lebih mendalam membaca profil para caleg. Saya sebagai bagian darinya, harus mampu menawarkan gagasan dan meyakini kelayakan dalam mewujudkan misi dan visi,” pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait