KARAWANG, iNewskarawang.id - Gerus peredaran bank emok di Desa, Kelurahan Karangpawitan gandeng Benteng Mikro Indonesia (BMI) melakukan sosialisasi Koperasi Syariah.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Aula Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang pada Rabu, (1/2/2023)
Ditemui di lokasi, Sekretaris Kelurahan Karangpawitan, Ade Gunawan mengatakan, tujuan sosialisasi koperasi syariah ini untuk mengedukasi masyarakat agar tidak terjerat oleh bank emok. Dan diharapkan membantu pengembangan UMKM di wilayah Karangpawitan.
"Ya, semoga dengan upaya kita hari ini, masyarakat bisa lebih bijak dalam memilih koperasi dan tidak tercekik oleh bank emok, Serta hadirnya BMI ini perkembangan UMKM di Karangpawitan bisa pesat lagi," kata Ade, Rabu,(1/2/2023)
Sementara itu, Manajer Operasional BMI Karawang, Sonny Gusti Hakim menjelaskan bahwa BMI merupakan salah satu Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) yang kegiatan usahanya meliputi simpan, pinjam dan pembiayaan sesuai prinsip syariah.
"Bagi anggota baru, ditahap awal ini kita sediakan pinjaman senilai Rp.7 Juta per orang. Dengan syarat dan ketentuan yang perlu dipenuhi yakni, menyetorkan simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela dan menyerahkan fotocopy KTP," terang Sonny, Rabu,(1/2/2023)
Kemudian, di lokasi yang sama, Kepala Bidang Pengawasan Koperasi pada Dinas Koperasi dan UKM (DinkopUKM) Karawang, Elina megatakan bahwa pihaknya juga bersanding dengan koperasi dalam mendorong pengembangan UMKM di Karawang.
"Kita bisa membantu segi peralatan serta perizinannya dan pengembangan modalnya bisa ke koperasi," ungkapnya, Rabu,(1/2/2023)
Bicara aturan, Eli menjelaskan bahwa batasan untuk suku bunga koperasi hanya sebesar 5 persen. "Harapan kita sih semua bisa berkolaborasi dengan baik. Dan untuk masyarakat, koperasi syariah ini jauh lebih baik darioada harus meminjam ke bank emok," pungkasnya
Editor : Boby
Artikel Terkait
