KARAWANG, iNewsKarawang.id - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengatakan minat baca di Indonesia masih tinggi. Namun, akses terhadap buku terhitung sulit. Oleh karena itu, Komisi X DPR RI bersama Perpustakaan Nasional (Perpusnas) sedang mengusahakan agar tingkat keterjangkauan masyarakat terhadap buku semakin mudah.
"Kami ingin agar semua tangan anak muda pegang buku. Dalam pengertian, buku mudah untuk diakses. Sebab di mata saya, buku ini tidak tergantikan. Karena itu kita akan adakan dan memudahkan masyarakat untuk mudah mengakses buku," kata Syaiful Huda saat penyerahan mobil perpustakaan keliling di Plaza Pemda Karawang, Jumat (9/12).
Mobil perpustakaan tersebut adalah satu dari banyak upaya Komisi X dan Perpusnas untuk memudahkan akses masyarakat terhadap buku.
"Ini bagian dari program nasional. Pak Jokowi ingin generasi muda tingkat literasinya lebih baik. Pemerintah bekerja dengan cara jemput bola melalui mobil pustaka keliling," katanya.
Nantinya, mobil pustaka keliling ini akan mengangkut 750 judul setiap hari dan beroperasi ke desa-desa di Karawang. Mobil pustaka juga menyediakan buku versi digital.
Ada pun soal judul buku yang diangkut, Huda mengatakan, lebih terfokus pada kategori pengelolaan mata pencaharian.
"Misal budidaya lele, ikan, kambing, peternakan. Mobil ini akan beroperasi di desa-desa, menghampiri komunitas masyarakat, terlebih komunitas yang sudah terbentuk namun kesulitan mengakses buku," imbuhnya.
Hal senada disampaikan Kepala Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan pada Perpusnas Deni Kurniadi. Ia menyebutkan, masyarakat boleh meminjam buku tanpa direpotkan oleh proses membuat kartu perpustakaan. Perpusnas juga menyediakan buku versi digital yang bisa dibaca cukup dengan mengunduh aplikasi Ipusnas.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan Daerah Karawang Yasin Nasrudin mengakui tingkat baca masyarakat Karawang memang tinggi, namun akses terhadap buku masih terbatas.
"Kami dapat bantuan mobil perpustakaan keliling. Arahan Bupati dan Sekda, ini tidak cukup satu mobil. Karena di Karawang ada 30 kecamatan. Menjangkau 30 kecamatan, kalau satu mobil saja tidak cukup," katanya.
Ke depan, pemerintah juga akan membangun gedung perpustakaan representatif di Karawang. Perpustakaan itu akan berdiri di atas lahan seluas 5.000 meter.
"Akan dibangun tahun 2024," katanya.
Editor : Faizol Yuhri
Artikel Terkait