SHANGHAI, iNewsKarawang.id - Setelah menyumbangkan uang penjualan rumah 5,88 juta yuan (lebih dari Rp12,8 miliar) untuk amal, seorang biksu wanita China menghadapi kecaman online.
Pasalnya, dia tidak meninggalkan sepeser pun untuk orangtua dan putrinya yang masih kuliah. Mengutip South China Morning Post (SCMP), Sabtu (26/11/2022).
Kemudian kecaman di media sosial bermunculan setelah seorang vlogger mewawancarai biksu wanita itu di jalan Shanghai dan mem-posting-nya di platform video China Juliu Video.
Dalam video itu, wanita itu mengungkapkan bahwa dia masuk agama Buddha pada tahun 2019 dan menyumbangkan semua uang dan harta miliknya, tidak meninggalkan apa pun untuk orangtua atau pun putrinya.
Biksu wanita yang tidak diungkap namanya itu menerima 5,88 juta yuan dari penjualan rumahnya, yang juga dia sumbangkan untuk amal.
Sementara orangtuanya mendukung keputusannya, wanita tersebut mengatakan bahwa putrinya tidak mengerti keputusannya.
"Setelah menjadi seorang biksu, saya menjual rumah saya dan menyumbangkan semua uangnya, tanpa menyisakan satu sen pun kepada orangtua atau putri saya. Orangtua saya biasanya melihat hal-hal dari sisi baiknya. Mereka mengatakan itu adalah uang Anda. Itu urusan Anda sendiri bagaimana membelanjakannya. Namun, putri saya tidak mengerti keputusan saya," katanya dalam video tersebut.
Lebih lanjut, biksu wanita itu menjelaskan bahwa putrinya harus mengambil pinjaman untuk membayar uang kuliah di universitas.
“Dia (putrinya) berkata ketika dia lulus dari universitas, dia akan mengikuti tes untuk beberapa sertifikat kualifikasi. Bertahun-tahun kemudian, dia mungkin menikah atau membeli apartemen, jadi dia berharap ibunya dapat membantunya sedikit secara finansial,” kata biksu wanita tersebut.
Wanita itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa banyak anggota keluarganya yang curiga dengan perpindahan agamanya dan tidak mendukung keputusannya untuk menyumbangkan kekayaannya.
Dia menggambarkan tempat yang dia cintai sekarang sebagai "sudut yang dalam di hutan". Video biksu wanita itu telah ditonton jutaan kali.
Sementara beberapa pengguna internet mendukung keputusannya untuk menyumbangkan kekayaannya, yang lain menyatakan bahwa biksu wanita seharusnya membantu putrinya dengan biaya pendidikan.
"Saya benar-benar tidak mengerti. Jika Anda tidak ingin memberikan uang kepada putri Anda, mengapa Anda melahirkannya? Anda hanya mengabaikan tanggung jawab Anda," kecaam seorang pengguna media sosial China. "Dia gila dan sangat egois!" bunyi kecaman dari pengguna media sosial lainnya. Komentator ketiga menulis, "Anda tidak membantu keluarga Anda sendiri, bagaimana Anda bisa membantu orang lain?" "Penganut Buddha yang baik tapi bukan ibu yang baik," imbuh pengkritik lainnya.
Editor : Boby
Artikel Terkait