KARAWANG, iNews.id - Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Nurul Islam Bubulak Sauyunan, Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat usianya sudah menginjak 48 tahun. Semenjak tahun 1973 bangunan tersebut sudah menjadi sarana pendidikan bagi masyarakat setempat.
Di tahun 2020 sarana pendidikan tersebut tak kokoh lagi. Karena kondisi bangunan yang sudah termakan usia. Terlihat ruang-ruang kelas banyak yang rusak.
"Sekitar Tahun 1973 sudah ada. Sekarang Tahun 2021, sekitar 48 Tahun DTA ini," kata Ust Abdul Rosid menceritakan itu di acara reses Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang, Indriyani pada Kamis (9/12).
Namun, di Tahun 2021 telah direnovasi melalui dana aspirasi Anggota DPRD Karawang.
"Saya merasa bangga dan bersyukur, Bu Indriyani telah peduli kepada DTA ini bisa renovasi ruang belajar siswa," lirihnya.
Sambungnya, bantuan rehabilitasi tersebut sangat bermanfaat untuk kegiatan belajar siswa yang menimba ilmu agama. Pihaknya harapkan, kedepan bisa ada bantuan kembali untuk gedung.
"Mengingat kami kebutuhan sarana dan prasarana yang memadai dalam kegiatan belajar siswa. Termasuk mebeler ruang kelas," ujarnya.
Di hadapan wali siswa yang hadir pada masa reses ketiga tahun 2021 dan monitoring rehabilitasi gedung DTA, Indriyani mengaku terharu atas cerita pimpinan Yayasan tersebut.
"Mendengar cerita sejarah pak ustad, luas biasa sekali memperjuangkan tempat pendidikan agama ini. Melalui aspirasi kami, semoga bisa bermanfaat perbaikan gedung untuk sarana pendidikan siswa menimba ilmu untuk masa depan mereka," kata Indri, wakil rakyat di Komisi IV DPRD Karawang.
Kemudian, politisi perempuan partai NasDem mengajak wali siswa bergotong royong melengkapi mebeler ruang kelas.
"Bapak, ibu wali siswa ayo kita sisihkan rezekinya buat membeli mebeler. Satu hari seribu saja, sebulan sudah tiga puluh ribu. Sudah cukup. Saya pun ikut serta membantunya supaya lebih ringan lagi gotong royong ini," pesan Indri.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait