Dokter menjelaskan kondisi langka seperti ini hanya dialami oleh satu dari 3.000 wanita sejak lahir. Wanita yang memiliki dua rahim terjadi, ketika rahim berkembang menjadi dua saluran terpisah dan gagal untuk bergabung bersama. Sampai saat ini, para ahli medis belum mengetahui mengapa kondisi tersebut bisa terjadi.
Gejala dari kondisi tersebut biasanya dapat diketahui saat seorang wanita mengalami keguguran yang lebih sering, rasa sakit saat berhubungan seks, pendarahan hebat selama masa menstruasi dan melahirkan lebih awal.
Wanita yang memiliki rahim didelphys biasanya tidak sulit untuk hamil, tetapi akan merasa kesulitan untuk melahirkan bayinya sampai cukup bulan karena rahimnya kecil, yang dapat membatasi pertumbuhan janin dan menyebabkan bayinya lahir lebih awal (prematur).
Kelahiran anak kembar beda warna kulit ini, dilalui Jade dengan penuh perjuangan. Masuk di usia kehamilan 22 minggu, dokter memberi tahu Jade bahwa salah satu dari si kembar, Lanaé telah berhenti tumbuh. Jade diberi pilihan untuk melahirkan kedua bayinya lebih awal dan meski dokter mengingatkan, tidak ada dua bayi tersebut bisa bertahan hidup, Jade tetap memilih untuk mempertahankan dua bayinya.
Akhirnya pada April 2018, Jade melahirkan lebih awal dengan operasi caesar darurat. Lanaé lahirmdengan berat sekitar 1,6 kilogram, sementara Lavell lahir satu menit kemudian dengan berat sekitar 2,3 kilogram. Untungnya, meskipun lahir enam minggu lebih awal, kedua bayi Jade sangat sehat.
Artikel ini telah diterbitkan di Okezone dengan judul " Punya 2 Rahim, Wanita Ini Melahirkan Anak Kembar Beda Warna Kulit "
Editor : Boby
Artikel Terkait