JAKARTA, iNewsKarawang.id - Masyarakat dilanda kebingungan akibat informasi simpang siur yang menyebut bahwa paracetamol tidak baik diberikan kepada anak imbas temuan kasus gangguan ginjal akut. Informasi tersebut sebenarnya keliru, karena paracetamol aman diberikan pada si kecil.
"Bukan paracetamol yang tidak boleh (diminum), tapi beberapa obat cair itu mengandung etilen glikol. Nah, obat-obatan mana yang mengandung etilen glikol, itu sedang kami identifikasi," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono, di Jakarta, Rabu (19/10/2022).
"Jadi, paracetamolnya aman, yang tidak aman itu kandungan etilen glikol yang mungkin ada di obat sirup paracetamol," tambahnya.
Hal senada disampaikan Ahli Kesehatan Profesor Ari Fahrial Syam. "Sudah lebih dari 30 tahun saya menggunakan paracetamol untuk pasien-pasien dan obat ini aman untuk ginjal," terangnya.
"Kasus gangguan ginjal akut pada anak di Gambia dihubungkan dengan penggunaan paracetamol sirup yang terkontaminasi etilen glikol yang berasal dari India. Jadi, salahnya pada etilen glikol, bukan paracetamol sebagai penyebab gangguan ginjal akut anak yang sebagian besar berakhir pada kematian," tegas Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tersebut.
Karena itu, Wamenkes meminta masyarakat agar mengandalkan obat hanya dari resep dokter.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril pun mengimbau masyarakat untuk sementara ini tidak meminum obat cair sampai hasil investigasi rampung.
Editor : Boby
Artikel Terkait