JAKARTA, iNewsKarawang.id - Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tengah berupaya menemukan penyebab penyakit gangguan ginjal akut pada anak.
Perlu diketahui kasus gangguan ginjal akut kian merebak di Indonesia. Saat ini ada sekitar 192 anak terdeteksi terkena penyakit misterius tersebut.
Penyakit ini sangat progresif. Karena penderita gangguan ginjal akut ini langsung mengalami gejala kencing berkurang atau tidak kencing sama sekali hari dalam hitungan hari.
Bahkan dalam beberapa kasus, ada anak yang tanpa demam atau diare, langsung mengalami gejala sakit ginjal. Dan hingga kini belum ditemukan faktor penyebab penyakit tersebut pada anak.
Sementara IDAI dalam surat edarannya pada Rabu (19/10/2022) menyebutkan beberapa hal yang harus dilakukan masyarakat saat ini.
Berikut kutipan surat edaran dari IDAI yang dirangkum oleh Okezone.
1. Masyarakat untuk sementara waktu agar tidak membeli obat bebas tanpa rekomendasi tenaga kesehatan sampai didapatkan hasil investigasi menyeluruh oleh Kemenkes dan BPOM.
2. Masyarakat hendaknya tetap tenang dan waspada terhadap gejala Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal ini seperti berkurangnya atau tidak adanya buang air kecil secara mendadak.
3. Sebaiknya mengurangi aktivitas anak-anak, khususnya balita, yang menyebabkan terpapar risiko infeksi seperti dalam kerumuman, ruang tertutup, tidak menggunakan masker, dan lain-lain.
Editor : Boby
Artikel Terkait