Adapun, rekening khusus ini dibuat untuk menampung aset yang sampai saat ini belum ada yang mengetahui keberadaannya kecuali John F Kennedy dan Sukarno sendiri.
Sayangnya sebelum Soekarno wafat, ia belum sempat memberikan kucuran wajib kepada siapapun di Tanah Air. Bahkan, jika ada yang mengaku sebagai orang yang dipercaya Bung Karno untuk mencairkan harta, maka orang itu dijamin berbohong, kecuali ada tanda-tanda khusus dokumen penting yang tidak diketahui siapa yang menahan sampai sekarang.
Kabarnya, AS hanya menggunakan fakta MOU antara negara-negara G-20 di Inggris di mana Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menandatangani kesepakatan untuk memberikan otoritas keuangan dunia kepada IMF dan Bank Dunia untuk mencari sumber pendanaan alternatif. Dikatakan bahwa Vatikan menyarankan agar Indonesia diberikan bantuan.
Mungkin bantuan IMF sebesar USD 2,7 miliar dalam fasilitas Special Drawing Rights (SDR) kepada Indonesia pada pertengahan tahun lalu merupakan realisasi dari kesepakatan ini, sehingga isu yang berkembang bahwa bantuan tersebut tidak perlu dikembalikan.
Oleh Bank Indonesia, jumlah bantuan IMF digunakan untuk memperkuat cadangan devisa negara.
Artikel ini telah diterbitkan di Okezone dengan judul Menguak Misteri Utang 57 Ribu Ton Emas Amerika kepada Indonesia
Editor : Boby
Artikel Terkait