Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan bahwa akibat dari adanya perang tersebut sudah pasti akan berdampak terhadap ekonomi Indonesia.
Namun banyak opini dari banyak orang menilai bahwa perang tersebut tidak berdampak terhadap ekonomi Indonesia.
"Tetapi saya ingin mengatakan bahwa ekonomi global itu sangat berkaitan degan ekonomi Indonesia. Kita lihat krisis pangan dan energi sudah mulai kena dampaknya ke Indonesia," jelasnya.
"Makanya yang terjadi adalah pengurangan sebagian subsidi dan itu berdampak terhadap kenaikan BBM, itu adalah akibat dari persoalan kenaikan harga BBM dari USD63 - USD70 per barel dalam asumsi APBN 2022 menjadi USD100 - USD104 per barel," pungkasnya.
Editor : Boby
Artikel Terkait