"Alhamdulillah dalam satu tahun empat bulan kepemimpinan, kami sudah membangun sistem yang layak dalam menjadi rumah sakit rujukan di Jawa Barat," imbuhnya.
Sementara itu, di lokasi yang sama, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengatakan, untuk perkembangan RSUD telah mendapatkan bantuan dari beberapa CSR dan saat ini perkembangan infrastruktur telah terlihat. Tidak hanya itu, ia juga mengatakan jika pihaknya akan melakukan kerja sama dengan kementerian untuk pengembangan SDM. Hal ini bertujuan agar memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
"Alhamdulilllah keluarga besar RSUD telah mendapatkan bantuan dari CSR untuk perkembangan dan transformasi di rumah sakit. Hari ini infrastruktur sudah rapih dan bersih, untuk SDM dalam jangka pendek akan melakukan kerja sama dengan kementerian untuk pemberian beasiswa," ungkapnya.
"Subsidi silang kami ada renov poli eksekutif dan itu berbayar di luar dari pelayanan BPJS. Kapasitas yang diberikan hanya ada 10 bed. Dan itu yang nanti akan kita kelola untuk mengembangkan RSUD Karawang dengan konsep Butik Hospital," lanjutnya.
Dan untuk pembangunan ruang IGD dan ruang rawat inap kritis, pihaknya telah memperoleh bantuan sebesar Rp80 milliar dari pemerintah provinsi dan target penyelesaian pembangunan akan dilakukan pada tahun 2023.
"Baru aja kita juga sedang membangun IGD dan ruang rawat inap kritis, ini 2023 akan selesai. Anggaran sudah ada dari Gubernur sebanyak Rp80 milliar sekian," pungkasnya.
Editor : Faizol Yuhri
Artikel Terkait