BANDUNG, iNewsKarawang.id - Pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ditargetkan selesai pada 2023. Lantas bagaimana nasib bisnis travel Jakarta-Bandung yang sejauh ini dipakai menghubungkan dua wilayah tersebut?
Direktur Utama PT Citra Maharlika Lintas Wahana atau Lintas Shuttle Ori Setianto mengatakan, persaingan bisnis transportasi Bandung-Jabodetabek kedepan akan semakin kompleks. Tak hanya bersaing dengan sesama travel, tapi juga dengan pesawat terbang dan kereta cepat yang sebentar lagi akan beroperasi.
"Kedepan saingan kami akan semakin banyak. Tak hanya travel, pesawat, bus, tapi akan ada kereta cepat, " kata Ori pada acara training bagi driver Lintas Shuttle di Pasteur Drop Point Lintas Shuttle Pasteur, Jalan Djunjunan, Bandung, Rabu (24/8/2022).
Lalu, Ini akan menjadi kelebihan tersendiri bagi travel di tengah segera beroperasinya kereta cepat.
“Kereta cepat itu moda transportasi alternatif, kita tidak head to head dengan kereta cepat. Target marketnya berbeda. Tiket saja kan berbeda, mereka Rp300 ribuan, artinya marketnya berbeda, " sambungnya.
Selain itu, rute kereta cepat juga terbatas di dua pemberhentian saja. Sementara travel akan lebih leluasa menjangkau daerah kecil atau pusat kota.
"Sesekali mereka (penumpang) akan coba kereta cepat, tapi kalau harga lumayan mahal, akan jadi petimbangan juga. Sedangkan penggunaan shuttle adalah pekerja komuter," pungkasnya.
Editor : Boby
Artikel Terkait