JAKARTA, iNewsKarawang.id-Tambahan anggaran sebesar Rp200 miliar diajukan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.
Hal ini Menyusul ditetapkannya pagu indikatif 2026 oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Tambahan anggaran tersebut ditujukan untuk manajemen dan mendukung empat program koordinasi yang dijalankan oleh Kemenko Infrastruktur," kata AHY di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).
“Yang pertama adalah pemerataan pembangunan kewilayahan, termasuk agraria dan kawasan luar Jawa. Kedua, terkait konektivitas dan multimoda transportasi. Ketiga, infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, bendungan, dan irigasi. Dan yang terakhir, sektor perumahan dan kawasan permukiman,”sambung AHY.
Disampaikan AHY lebih lanjut, pihaknya perlu mengawal beberapa program flagship Presiden Prabowo Subianto, salah satunya proyek Giant Sea Wall (GSW). Selain itu, Kemenko Infrastruktur juga mendapat tugas khusus untuk mengawal pengembangan kereta cepat Jakarta–Surabaya.
“Kami juga mendapat tugas untuk mengawal kelanjutan pembangunan kereta api cepat. Saat ini baru Jakarta–Bandung, ke depan diharapkan bisa tersambung hingga Surabaya, Jawa Timur,” ujarnya.
“Ini akan meningkatkan bukan hanya konektivitas, tapi juga membuka sentra-sentra pertumbuhan ekonomi di daerah yang semakin maju,” tambah AHY.
Oleh karena itu, AHY menyebut bahwa pihaknya mengajukan tambahan anggaran Rp200 miliar, terutama untuk keperluan koordinasi, kunjungan lapangan, dan berbagai upaya lainnya.
“Dengan pagu indikatif sebesar Rp115 miliar ditambah usulan Rp200 miliar, maka total anggaran yang diajukan menjadi sekitar Rp315,9 miliar untuk tahun 2026. Mudah-mudahan ini bisa didukung oleh teman-teman di Banggar dan juga pemerintah,” pungkasnya.
Editor : Boby
Artikel Terkait