Ibnu mengatakan, berdasarkan hasil riset MIPOS sebelumnya pada April 2022, sentimen positif dari publik terhadap Prabowo Subianto semakin menguat, sementara sentimen negatifnya semakin menurun.
"Saat itu Prabowo memperoleh sentimen positif dari warganet sebesar 25,40% dan sentimen negatif sebesar 12,40%," katanya.
Setelah Prabowo, kata Ibnu, capres yang juga memperoleh sentimen positif cukup signifikan dari publik adalah Ganjar Pranowo, yakni sebesar 25,03%. Namun, sentimen negatif terhadap Gubernur Jawa Tengah tersebut tergolong tinggi yakni 7,94%.
"Seperti halnya Anies Baswedan yang memperoleh sentimen negatif sebesar 10,95% (tertinggi dari capres top seven). Sedangkan sentimen positif terhadap Gubernur DKI itu hanya sebesar 18,96%," katanya.
Adapun daftar sentimen positif terhadap capres top seven yakni Prabowo Subianto 35,41%, diikuti Ganjar Pranowo 25,03%, lalu Erick Thohir 23,70%, Anies Baswedan 18,96%, kemudian Agus Harimurty Yudhoyono 16,40%, Sandiaga Uno 14,84%, terakhir Ridwan Kamil 10,48%.
Sebagai informasi, riset MIPOS kali ini menggunakan pendekatan natural language processing (NLP) untuk mengekstraksi opini warganet (netizen) dalam bentuk teks. Metode ekstraksi opini dilakukan dengan teknik knowledge discovery in database (KDD).
Dataset dalam riset diperoleh dari tanggal 9 hingga 20 Agustus 2022. Penentuan periode riset ini didasarkan pada dua event besar dalam panggung politik nasional yang terjadi sebelumnya, yakni deklarasi kesiapan Prabowo maju sebagai capres 2024 dan deklarasi koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Editor : Boby
Artikel Terkait