Roda berputar. Usaha Tati perlahan membesar. Dapur kecil tempat ia memulai usahanya sudah tidak mampu lagi menampung pesanan pelanggan. Cookies Djatirasa menjelma produk skala home industry dengan produksi puluhan ribu kemasan per bulan.
Tidak berhenti sampai di situ, Tati terus putar otak mengembangkan bisnisnya. Ke depan, ia akan bereksperimen dengan rasa.
“Rasa semprong memang masih original. Tetapi ke depan akan ada rasa buah-buahan asli, bukan dari perasa makanan,” katanya.
Kini usahanya yang berada di bawah binaan Dinas Koperasi dan UMKM Karawang, dan Disperindag Karawang menjadi produk unggulan Karawang.
Editor : Faizol Yuhri
Artikel Terkait