Kenang Sejarah Indonesia : Ini 3 Perjanjian Bersejarah yang Kukuhkan Kemerdekaan Indonesia

Tim Litbang MPI/net MNC Portal
Perjanjian Linggarjati. (Foto: Wikipedia)

Setelah mengalami perjuangan yang panjang, pada 17 Agustus 1945, Indonesia merdeka

Kendatipun sudah merdeka  bukan berarti perjuangan Indonesia selesai. Terdapat negara yang masih menolak untuk mengakui kemerdekaan Indonesia. Maka dari itu Indonesia membuat sejumlah perjanjian untuk mengukuhkan kemerdekaan Indonesia.

1. Perjanjian Linggarjati

Perundingan Linggarjati dilakukan pada 11-15 November 1946. Perundingan ini terjadi lantaran Jepang menetapkan status quo di Indonesia. Hal ini menyebabkan konflik antara Indonesia dan Belanda. Lalu, Indonesia serta Belanda diundang untuk melakukan perundingan oleh pemerintah Inggris. Namun, perundingan tersebut gagal lantaran Indonesia meminta Belanda untuk mengakui kedaulatan atas Pulau Jawa, Sumatera, serta Madura, sementara Belanda hanya mau mengakui Indonesia atas Pulau Jawa serta Madura.

Pada akhir Agustus 1946, Inggris mengirim Lord Killearn ke Indonesia untuk menyelesaikan perundingan antara Indonesia dan Belanda. Perundingan tersebut menghasilkan persetujuan gencatan senjata. Hingga akhirnya dilakukan Perundingan Linggarjati pada 11 –15 November 1946. Perjanjian Linggarjati baru ditandatangani oleh Indonesia dan Belanda pada 25 Maret 1947. Adapun salah satu isi Perjanjian Linggarjati adalah Belanda mengakui secara de facto wilayah Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera dan Madura. Tokoh-tokoh yang terlibat dari Perjanjian Linggarjati adalah Sutan Syahrir, AK Gani, Susanto Tirtoprojo hingga Mohammad Roem. Sedangkan dari pihak Belanda ada Wim Schermerhorn, Max Von Poll, HJ Van Mook, F de Baer.

2. Perjanjian Renville

Perjanjian Renville adalah perundingan antara Indonesia dan Belanda yang dilakukan di atas kapal Amerika Serikat, USS Renville, pada 8 Desember 1947. Perundingan Renville ini dilatarbelakangi oleh pertikaian Indonesia-Belanda. Pertikaian tersebut akibat adanya serangan Belanda ke Indonesia pada Juli 1947 atau dikenal dengan Agresi Militer Belanda I. Akibat pertikaian tersebut, Dewan Keamanan PBB pun ikut turun tangan guna menghentikan serangan Belanda.

Editor : Boby

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network