Timnas Indonesia Tinggalkan AFF dan Gabung EAFF, Vietnam Tak Rela! Ini Buktinya

Ramdani Bur/NET
Berikut bukti Vietnam tak rela Timnas Indonesia tinggalkan AFF dan gabung EAFF. (Foto: AFC)

Media-media Vietnam khususnya Soha.vn, menggiring opini bahwa tak seharusnya Timnas Indonesia meninggalkan AFF.

Salah satu pengamat sepakbola Tanah Air, Akmal Marhali, komentar dari dia dibahas

Soha, pria yang dikenal kritis ini menertawai rencana PSSI meninggalkan AFF dan gabung EAFF.

Akmal Marhali kepada MNC Portal Indonesia menegaskan, pindah federasi butuh proses dan tidak mudah. Itu tidak seperti orang pindah kos-kosan punya uang langsung bisa pindah. 

"PSSI cuma sekadar mengikuti air mengalir. Tidak melakukan apa-apa juga. Saya tidak yakin Sekjen PSSI sudah komunikasi dengan EAFF," ujarnya.

Pernyataan Akmal Marhali itu yang mendapat sorotan dari Soha. “Pakar sepak bola Indonesia menertawakan federasi sepakbola Indonesia: Ganti federasi itu tak seperti pindah penginapan," tulis Soha.

Selain itu, Soha juga mewawancarai sejumlah pengamat sepakbola Asia Tenggara. Sebut saja mantan pelatih Timnas Thailand, Steve Darby, hingga juru taktik asal Malaysia, Raja Isa.

"Federasi sepakbola Indonesia bertingkah seperti anak kecil. AFF takkan membiarkan mereka pergi dan sulit bagi EAFF menerima Indonesia,” kata Steve Darby mengutip dari Soha.

“Mengapa PSSI harus melakukan ini hanya gara-gara laga Vietnam U-19 vs Thailand U-19? Apa yang dilakukan Vietnam dan Thailand merupakan hal yang legal, tak ada aturan yang dilanggar," lanjut pria asal Inggris berusia 67 tahun ini.

"Itu benar-benar keputusan emosional yang datang dari rasa sakit hati dalam sebuah pertandingan. Baik Timnas Vietnam U-19 dan Thailand U-19 melakukan pekerjaan mereka dengan baik dan akan salah untuk mengkritiknya,” kata Raja Isa.

“Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) harus menunggu dengan sabar keputusan dari pimpinan AFF sebelum berpamitan kepada AFF dan sebelum memutuskan bergabung dengan EAFF,” lanjut eks pelatih Persipura Jayapura ini.

Soha juga mewawancarai pelatih asal Vietnam, Nguyen Than Vinh. Ia mengatakan kultur sepakbola Asia Timur tak cocok untuk Indonesia.

“Tidak mudah bagi Indonesia untuk meninggalkan AFF dan masuk ke EAFF. Level persaingan di AFF lebih cocok untuk Indonesia. AFF merupakan tempat yang pas bagi Indonesia untuk berjuang dan berkembang,” kata Nguyen Thanh Vinh.

Kesimpulannya, Soha dan sejumlah media Vietnam tak rela ditinggalkan Timnas Indonesia. Apakah ini bukti Vietnam mencintai Indonesia atau ada maksud lain di belakangnya?

Editor : Boby

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network