Waspada! Berikut 8 Penyebab Utama Stroke

Tim Okezone/NET
Ilustrasi. (Foto: Healthline)

Artikel ini akan membahas mengenai penyebab utama terjadinya stroke. Sebelum meninggal, Almarhum Bob Tutupoly mengalami serangan stroke. Stroke bisa terjadi secara mendadak pada siapapun.

Untuk itu, penting untuk mengetahui penyebab stroke guna melakukan pencegahan, termasuk bagi Anda yang berusia muda, apalagi orang-orang yang memiliki faktor risiko.

Faktor risiko atau faktor yang bisa menjadi penyebab seseorang terkena stroke sudah ditinjau secara medis oleh Dr Payal Kohli MD FACC. Hampir sebagian besar penyebabnya adalah gaya hidup tidak sehat. Karenanya kunci mencegah stroke adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat sedari muda. Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, berikut ulasannya, Selasa (5/7/2022). 

1. Pola makan

Pola makan: Pola makan yang tidak seimbang bisa meningkatkan risiko stroke. Misalnya pola makan yang tinggi kandungan garam, lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol.

2. Malas gerak 

Ya, kurang gerak, tidak aktif atau kurang olahraga juga sangat bisa meningkatkan risiko stroke. CDC merekomendasikan orang dewasa, setidaknya aktif bergerak atau olahraga 2,5 jam latihan aerobik setiap minggu atau bisa juga dengan hanya jalan cepat beberapa kali seminggu. 

3. Kebiasaan minum alkohol 

Minum alkohol silakan, tapi harus dalam level masih ringan sampai sedang. Artinya, tidak lebih dari satu gelas per hari untuk wanita, dan tak lebih dari dua gelas per hari untuk pria. Terlalu banyak mengonsumsi alkohol bisa meningkatkan tingkat tekanan darah, meningkatkan kadar trigliserida. Semua ini memicu terjadinya aterosklerosis, penumpukan plak di arteri yang mempersempit pembuluh darah. 

4. Kebiasan merokok 

Penggunaan tembakau dalam bentuk apapun bisa meningkatkan risiko stroke, karena tembakau bisa merusak pembuluh darah dan jantung. Sama halnya dengan nikotin yang juga meningkatkan tekanan darah.

5. Riwayat pribadi 

Ada faktor risiko stroke yang tidak bisa kita kendalikan, contohnya latar belakang riwayat pribadi. Ya, sejarah medis keluarga juga berpengaruh. Risiko stroke bisa lebih tinggi pada beberapa keluarga karena faktor kesehatan genetik, seperti tekanan darah tinggi.

6. Jenis kelamin 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Amerika (CDC) menyebut pria dan wanita pada umumnya sama-sama berisiko, tapi stroke lebih banyak umum terjadi pada wanita daripada pria di semua kelompok umur.

7. Usia 

Semakin bertambah usia, semakin tinggi pula peluang untuk terkena stroke. 

8. Rekam riwayat kesehatan 

Kondisi medis tertentu terkait dengan risiko stroke. Misalnya termasuk pernah stroke sebelumnya, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, kelebihan berat badan, gangguan jantung seperti penyakit arteri koroner, kelainan katup jantung, ruang jantung membesar dan detak jantung yang tak beraturan, diabetes, punya gangguan pembekuan darah, hingga foramen ovale paten (PFO). Sebaiknya untuk bisa tahu tentang faktor risiko spesifik yang Anda miliki untuk stroke, segera periksakan diri ke dokter.

Editor : Boby

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network