Situasi yang sama juga terjadi di Korea Selatan, yang pada Rabu 13 Juli lalu kasus positif hariannya bahkan tiga kali lipat dalam seminggu menjadi lebih dari 39.000 kasus. Para otoritas dan ahli memperkirakan kasus harian baru Korea Selatan akan meroket sampai 200.000 pada sekitar pertengahan Agustus hingga akhir September mendatang.
Begitu pun dengan catatan kasus infeksi Covid-19 di Indonesia yang meningkat, disebutkan mencapai level tertinggi sejak Maret. Data Kementerian Kesehatan RI mencatat, ada tambahan 3822 kasus positif baru pada Rabu 13 Juli 2022. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi puncak kasus positif Covid-19 di Tanah Air akan terjadi pada minggu kedua, atau minggu ketiga Juli 2022.
Selanjutnya, ada Cina yang telah melaporkan rata-rata lebih dari 300 infeksi harian dengan tranmisi lokal di bulan ini, lebih tinggi dari sekitar 70 pada bulan Juni 2022.
Sementara di Filipina, meski kasus infeksi baru dan rawat inap di Filipina tetap rendah, tetapi pemerintah Filipina telah memperingatkan jumlah kasus bisa meningkat setidaknya 20 kali lipat pada akhir bulan Juli ini. Sedangkan pihak berwenang di Australia memprediksi hantaman terburuk gelombang baru, jutaan kasus positif bisa terjadi selama beberapa minggu ke depan yang dipicu oleh varian BA.4 dan BA.5 Omicron.
Lonjakan kasus baru, sebagian besar didominasi oleh varian BA.4 dan BA.5, memunculkan tantangan lebih lanjut kepada pemerintah terkait dengan dampak ekonomi dan sosial dari gelombang pandemi sebelumnya.
Editor : Faizol Yuhri
Artikel Terkait