Hasil akhir Timnas Indonesia U-19 ketika berhadapan dengan Timnas Thailand U-19, yang berlangsung Rabu 6 Juli 2022 malam WIB, Skuad Garuda ditahan imbang tanpa gol oleh lawannya.
Padahal, tim besutan Shin Tae-yong itu bermain di kandang sendiri dan ditonton pendukung setianya secara langsung di Stadio Patriot, Candrabhaga, Bekasi.
Akan tetapi tetap saja Timnas Indonesia U-19 gagal tuai kemenangan. Di balik kegagalan itu, ada sejumlah penyebab yang akan diulas oleh Tim Okezone. Apa saja itu?
Berikut 5 penyebab Timnas Indonesia U-19 gagal menang:
1. Marselino Ferdinan Cedera
Permainan apik Timnas Indonesia U-19 hanya terjadi ketika babak pertama. Namun, setelah Marselino Ferdinan ditarik, lantaran cedera, seakan pola permainan skuad Garuda Nusantara tidak berjalan mulus.
Apalagi, Shin Tae-yong cukup berjudi, ketika menarik Marselino Ferdinan digantikan oleh Muhammad Ferrari. Padahal, Muhammad Ferrari merupakan seorang bek, berbeda dengan posisi Marselino Ferdinan. Benar saja, permainan Timnas Indonesia U-19 tak berkembang di babak kedua setelah kehilangan jenderal lapangan tengah.
2. Tumpulnya Penyerang Timnas Indonesia U-19
Selain kehilangan sosok jenderal lapangan tengah, Timnas Indonesia U-19 juga tak memiliki daya gedor yang baik. Secara susunan pemain, tak banyak berubah di lini serang Timnas Indonesia U-19.
Sayangnya, Hokky Caraka yang diturunrkan sebagai striker utama tak tampil maksimal. Ia tidak mencetak gol satu pun di laga krusial ini. Selain itu, hadirnya Ronaldo Kwateh di lini serang, juga tak membuahkan hasil baik lawan Timnas Thailand U-19
3. Permainan Timnas Indonesia U-19 Tak Berkembang
Sempat memperlihatkan progres yang baik, ketika lawan Timnas Brunei U-19, permainan Timnas Indonesuai U-19 dinilai tidak berkembang kontra Timnas Thailand U-19. Bola yang mengalir dari lini pertahanan, kerap tak sampai hingga lini serang. Alhasil, Timnas Indonesia U-19 nihil cetak gol di laga krusial ini.
4. Pola Permainan Berantakan
Seperti yang sudah disinggung, Timnas Indonesia U-19 hilang arah setelah jeda turun minum. Pola permainan yang ditunjukkan sewaktu lawan Timnas Vietnam U-19 maupun Timnas Brunei Darussalam U-19 tidak terlihat.
Ronaldo Kwateh dkk pun terlihat bingung mengalirkan bola. Mereka hanaya berkutat di lini tengah tanpa serangan berarti di babak kedua.
5. Pressure dari Timnas Thailand U-19
Di pertandingan babak pertama, Timnas Indonesia U-19 tidak begitu mengalami kesulitan berarti. Mereka mampu menggedor lini pertahanan Timnas Thailand U-19. Hanya saja, tidak ada gol yang tercipta satu pun.
Beranjak ke babak kedua, permainan Timnas Indonesia U-19 mulai hilang arah. Alhasil, Timnas Thailand U-19 melancarkan pressure tinggi bagi Timnas Indonesia U-19. Praktis, Timnas Indonesia U-19 terkurung dan sulit keluar dari tekanan untuk mencetak gol.
Editor : Boby
Artikel Terkait