Dikabarkan Indonesia melalui Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) akan menerima tawaran Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait penawaran menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
"PSSI belum mengajukan diri secara resmi kepada AFC terkait hal itu,"tandas Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi dikutip dari ANTARA.
Menurut Yunus Nusi, langkah tersebut diambil lantaran PSSI belum tahu detail hak dan kewajiban sebagai tuan rumah Piala Asia 2023. Selain itu, fokus utama PSSI saat ini adalah menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 mendatang.
Kata Yunus Nusi, PSSI baru sebatas berkomunikasi dengan AFC, terkait hak dan kewajiban jika terpilih menjadi tempat penyelenggaraan turnamen tersebut. Namun, belum ada pengajuan diri lebih lanjut dari PSSI.
"Kami sedang berkomunikasi dengan AFC. Kami belum mengetahui soal hak dan kewajibannya. Nanti ketika sudah mendapatkan informasi itu, saya akan melaporkannya kepada Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan-red) dan Komite Eksekutif PSSI,” ujar Yunus Nusi,
Setelah itu, dia melanjutkan, PSSI akan mengadakan rapat untuk memutuskan apakah mengajukan diri sebagai tuan rumah atau tidak. Menurut Yunus, secara infrastruktur, Indonesia sebenarnya siap untuk menggulirkan Piala Asia 2023, yang rencananya digelar pada Juni-Juli 2023.
Di lain sisi, Indonesia juga tengah berbenah menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Rencana jadwal Piala Dunia U-20 2023 sendiri berlangsung pada Mei-Juni 2023. Sebab demikian, hal itu juga jadi pertimbangan PSSI untuk mengajukan penawaran jadi tuan rumah Piala Asia 2023.
“Sepertinya, di jadwal, lima hari setelah Piala Dunia U-20 2023 akan berlangsung Piala Asia. Kami tentu akan melibatkan Shin Tae-yong (pelatih timnas Indonesia) untuk mengetahui pandangannya seperti apa,” tutur Yunus.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan pun sudah menegaskan bahwa Indonesia saat sedang fokus menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Dirinya menyebut bahwa akan terus melihat perkembangan lebih lanjut.
“(Tuan rumah Piala Asia 2023) Kita tunggu dulu. Fokus kita Piala Dunia. Kita lihat perkembangannya. Nanti berikutnya kita akan jelaskan masalah kita host untuk Piala Asia 2023 yang jelas piala dunia nomor 1," kata pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Sebagai tambahan informasi, AFC sendiri masih mencari tuan rumah baru untuk Piala Asia 2023 setelah China mengundurkan diri karena pandemi Covid-19. AFC sempat penawaran kepada 47 negara anggotanya, termasuk Indonesia, untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Dikutip dari media China CGTN, ada beberapa persyaratan yang diajukan AFC kepada negara yang berminat untuk menyelenggarakan Piala Asia 2023. Di antaranya, harus memiliki lima stadion dengan kapasitas penonton minimal 20.000 ribu orang.
Kemudian, stadion untuk upacara pembukaan dan final harus dapat diisi minimal 40.000 orang. Selanjutnya, negara tuan rumah mesti dapat menyediakan dua lapangan latihan untuk setiap grup yang berisi empat tim.
Penyelenggara juga diwajibkan untuk menyiapkan beberapa hotel berbintang empat dan lima berstandar internasional. Negara tuan rumah harus menyediakan akses perjalanan internasional yang bebas.
AFC meminta tuan rumah memastikan adanya penerbangan domestik ketika jarak antarkota tempat pelaksanaan pertandingan lebih dari 200 kilometer. Terakhir, AFC meminta penyelenggara memastikan keamanan dan kenyamanan penonton serta semua pihak yang terlibat dalam turnamen.
Editor : Boby
Artikel Terkait