Bagi pengguna mobil bertransmisi manual mungkin pernah mengalami kopling ngadat. Kalau sudah begini pasti akan membuat pengalaman berkendara menjadi tidak nyaman.
Perlu diketahui bahwa ada beberapa cara deteksi kerusakan kopling mobil manual. Dengan mendeteksi kerusakan sedari dini, bisa mengantisipasi dan langsung melakukan pengecekan atau perbaikan.
Setidaknya ada tiga gejala yang bisa dirasakan ketika kopling mengalami gangguan. Apa saja? Berikut kami sajikan paparan lengkapnya, seperti dilansir dari laman resmi Nissan:
Gejala yang bisa langsung terasa jika ada masalah di kopling adalah pedal kopling terasa lebih keras ketika ditekan. Situasi ini akan sangat mudah dikenali apalagi untuk kalian yang sudah kenal dengan mobil.
2. Hilang Tenaga
Gejala selanjutnya adalah hilangnya tenaga mobil. Kondisi ini terjadi ketika transmisi sudah dimasukkan ke gigi satu, kemudian kopling diangkat setengah atau lebih, kemudian gas tidak ditekan mobil tidak berjalan.
Sebab biasanya, ketika kopling diangkat setengah tanpa gas harus ditekan, mobil sudah bisa berjalan. Namun ketika kopling mulai bermasalah, mobil tidak berjalan.
3. Hilangnya free play kopling
Ini berarti kopling harus dilepas lebih tinggi dari semestinya, biasanya pada kondisi normal di mana freeplay masih belum hilang, kopling tidak perlu diangkat terlalu tinggi untuk bisa berjalan.
Itulah beberapa cara deteksi kerusakan kopling. Seperti diketahui, kopling memiliki peranan penting dalam menggerakan laju kendaraan. Maka dari itu perlu perawatan berkala agar komponen ini dapat awet dan selalu dalam kondisi optimal.
Membiarkan kondisi kopling bermasalah akan menimbulkan kerugian yang besar. Selain mengurangi kenyamanan berkendara juga bisa membuat kantong jebol. Pasalnya jika kerusakan semakin parah, harus menganti seluruh komponen kopling, biayanya bisa mencapai Rp2,1 juta.
Editor : Faizol Yuhri