Dua hari berikutnya, istri tadi disuruh kembali lagi kepada Abah Mustofa untuk melakukan prosesi ritual pada tengah malam di lokasi yang angker, wingit atau dikeramatkan yang di sana ada pohon besarnya, baik di kuburan, petilasan, di lokasi pertapaan maupun daerah lain yang memiliki aura mistis kuat dan wingit yang penuh dengan lelembut atau makhluk halusnya.
Nah, di pohon yang kajiman (di tunggu banyak maklhuk gaib/jin) seperti dedemit, pocong, kuntilanak maupun periprayangan itu, pocong celdam bekas itu disanggarkan dengan cara mengaitkan benang tadi digantungkan di ranting atau batang pohon tersebut.
Di bawah pocong celdam itu disulut puluhan dupa wangi, sehingga muncul aroma mistis dengan mengepulnya asap putih yang menjulang.
Dupa wangi dan 29 jenis minyak wangi itu sebagai persembahan atau sesaji untuk para makhluk gaib yang bersemayam di area angker itu. Dengan kata lain, kedua jenis wewangian itu ibarat ’ upah’ atau ‘makanan’ lelembut.
Ritual ini dengan tujuan supaya semua makhluk halus yang ada di area angker itu tidak mengganggu apa yang dilakukan Abah Mustofa serta wanita yang di tinggal selingkuh suaminya tadi.
Sebelum melakukan ritual tersebut, istri tadi agar melakukan prosesi mandi keramas di sendang keramat yang ada di sekitar tempat angker itu.
Prosesi mandi ini sekaligus untuk mengembalikan ‘kesucian’ bagian kewanitaannya agar kembali pulih ‘keperawanannya’ seperti sebelum menikah.
Setidaknya ketika melakukan hubungan intim dengan suaminya, benar-benar bisa mencapai kenikmatan yang luar biasa. Lamanya melakukan ritual menyanggarkan pocong celdam itu memakan waktu sekitar dua jam-an.
Seusainya, para lelembut dan danyang yang di sana akan ‘membantu’ serta bekerja dengan sendirinya sesuai dengan yang diperintahkan Abah Mustofa pada saat ritual tadi.
Dan pada saat itu pula hasilnya akan bisa dirasakan oleh pria peselingkuh (suami dari wanita tadi) ketikan bersetubuh dengan istrinya.
Jika suami tersebut masih melakukan persetubuhan dengan wanita lain (bukan dengan istrinya), maka ‘burungnya’ akan lumpuh, tak berdaya alias impoten.
“Sebaliknya jika persetubuhan itu dilakukan dengan istrinya akan menjadi garang dan mampu merasakan puncak kenikmatannya” katanya, meski jika sebelum melakukan hubungan intim dengan wanita lain, suami meminum obat kuat atau ramuan kuat lelaki, guna mengencangkan auratnya ? Tetap saja ‘burungnya’ tidak bisa berdiri.
Editor : Frizky Wibisono