Ananto berprofesi sebagai tukang tambal di pinggir jalan di Desa Nepen, Boyolali, Jateng.
Wajah Ananto tampak ceria. Pasalnya ia tahun ini bisa masuk daftar calon haji yang ikut berangkat.
"Saya merasa senang dan bahagia dan bersyukur bisa diberangkatkan naik haji tahun ini, setelah dua tahun tertunda akibat pandemi Covid-19. Saya sudah dapat surat dari Kemenag Boyolali yang menjadi syarat pemberangkatan,"tutur.Ananto.
Ananto mengaku selama 20 tahun dia mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk mendaftarkan haji dan pada tahun 2011 ia akhirnya bisa mendaftar.
"Saya belum tahu masuk kloter berapa, namun informasi dari Kemenag pada 3 Juni masuk ke Embarkasi Donohudan Boyolali. Kemudian, pada 4 Juni baru akan diterbangkan ke Tanah Suci,"pungkasnya.
Editor : Boby